Sukses

Fasilitas Kompresi Beroperasi, Produksi Gas Sumpal Bertambah

Sumpal Compression Project mulai berlangsung 23 Maret 2015 dan selesai pada April 2017.

Liputan6.com, Jakarta Fasilitas kompresi gas bumi Lapangan Gas Sumpal di Sumatera Selatan resmi beroperasi. Fasilitas ini akan mendorong produksi dari lapangan gas ini naik menjadi 310 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi kinerja ConocoPhilips selaku operator lapangan migas Sumpal atas beroperasinya fasilitas pendorong  produksi gas atau Sumpal Compression Project tersebut. Proyek tersebut juga selesai lebih cepat tiga bulan dari jadwal.   

Proyek ini mulai berlangsung 23 Maret 2015 dan selesai pada April 2017. Adapun rencana awal akan beroperasi pada Juli 2017.

"Untuk rekan-rekan Sumpal terimakasih, karena lebih awal dari waktu yang dijadwalkan," kata Jonan, saat meresmikan Sumpal Compression Project di Sumatera Selatan, Minggu (21/5/2017).

Jonan melanjutkan, pelaksanaan proyek tersebut juga lebih murah 25 persen dari yang dianggarkan. Awalnya proyek tersebut diperkirakan memakan biaya sebesar US$ 222,9 juta dan ternyata menjadi US$ 163,6 juta. "Proyek ini lebih hemat 25 persen. Saya terimakasih sekali," ucapnya.

President CEO ConocoPhilips Indonesia BIJ Agarwal mengungkapkan dengan beroperasinya proyek tersebut, dapat meningkatkan produksi gas lapangan Sumpal dari 265 mmscfd menjadi 310 mmscfd.

"Sumpal compresion project diperlukan untuk menjaga kepastian produksi Sumpal di angka maksimum 310 mmscfd,"tutup Agarwal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini