Sukses

Bank Mandiri Pastikan Saldo 97 Nasabah Kembali Normal

PT Bank Mandiri Tbk mengatakan telah menyelesaikan penyesuaian sistem di Mandiri Online.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) memastikan saldo 97 nasabah akan kembali pada Rabu pekan ini. Saldo 97 nasabah tersebut sebelumnya mengalami perubahan karena penyesuaian sistem di Mandiri Online.

Staff Corporate Secretary Bank Mandiri Ahmad Reza mengatakan, dana nasabah akan kembali selambatnya lima hari kerja sejak terjadi penyesuaian sistem. Artinya, dana tersebut akan kembali pada Rabu ini.

"Kami harapkan dana akan segera dan selambat-lambatnya lima hari kerja (Rabu), seluruh dana telah terkoreksi dengan baik," kata dia di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Dia mengatakan, Bank Mandiri telah menyelesaikan penyesuaian sistem tersebut. Saat ini, sistem telah berjalan dengan normal.

"Penyesuaian tersebut telah selesai dan sistem telah berjalan dengan normal," kata dia.

Dia menuturkan, berdasarkan pemeriksaan terdapat 97 nasabah mengalami kekeliruan.

"Sehingga berdasarkan pemeriksaan kami ada 97 nasabah yang terdapat kekeliruan karena sistem telah kami koreksi kembali dan tuntas," ujar dia.

Seperti diketahui, PT Bank Mandiri Tbk telah menyelesaikan penyesuaian sistem di Mandiri Online. Sebanyak 97 nasabah yang sebelumnya sempat terjadi perbedaan saldo karena kekeliruan sistem telah berhasil dikoreksi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menegaskan, Mandiri Online merupakan sistem online banking baru yang saat ini masih dalam tahap soft launching.

"Dalam monitoring, kami menemukan adanya sedikit penyesuaian yang perlu dilakukan terhadap sistem dan penyesuaian itu telah selesai hari ini," kata Rohan, Minggu, 7 Mei 2017.

Karena Mandiri Online memang masih soft launching, Rohan menginformasikan bahwa sebenarnya nasabah masih tetap dapat menggunakan layanan Mandiri Mobile, internet banking ataupun SMS Banking. Layanan tersebut selama ini telah menjadi bagian hidup bagi 14 juta pemegang rekening Bank Mandiri untuk melakukan transaksi.

"Kami juga memiliki komitmen untuk menjaga keamanan transaksi nasabah. Dari pemeriksaan kami, ada 97 nasabah yang mendapat kekeliruan karena sistem. Kekeliruan itu telah kami koreksi kembali dan tuntas," ujar Rohan.

Sebelumnya, seorang nasabah Bank Mandiri bernama Subekan mengaku uangnya yang berada di rekening Bank Mandiri hilang hingga mencapai Rp 69,2 juta.

Dia mengaku tak tahu penyebab rekening tabungan terkuras karena merasa tak pernah melakukan transaksi apa pun. "Uang saya yang hilang itu totalnya Rp 69,2 juta," kata Subekan, saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu kemarin.

Subekan mengaku awal mula mengetahui jika rekeningnya kebobolan saat mendapat pesan singkat dari nomor resmi Bank Mandiri 3355, yang berisi laporan transaksi pada Kamis, 4 Mei 2017 sekitar pukul 12.00 WIB.

Pesan singkat tersebut diterima Subekan melalui telepon seluler (ponsel) hingga empat kali secara bertahap. Masing-masing tiga kali dengan transaksi sebesar Rp 20 juta dan satu transaksi sebesar Rp 9,2 juta. Dengan demikian, total uang Subekan yang terkuras sebanyak Rp 69,2 juta.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas pernah mengatakan jika menerima beberapa pengaduan dari nasabah dalam beberapa hari terakhir, yang di antaranya menginformasikan dananya hilang.

"Atas hal ini, kami akan melakukan investigasi dan bila ada dana nasabah yang ter-corrupt secara sistem, maka akan segera kami kembalikan seperti saldo sediakala," jelas dia saat dikonfirmasi.

Dia menuturkan saat ini Bank Mandiri telah meluncurkan satu aplikasi online yang baru. Meski kemudian dalam perkembangannya, tim internal mendeteksi adanya system corrupt, sehingga pihaknya harus melakukan upgrade system agar nasabah bisa lebih nyaman lagi bertransaksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini