Sukses

Bappebti dan PPATK Kerja Sama Berantas Pencucian Uang

Kerja sama antara Bappebti dan PPATK itu menjembatani pertukaran informasi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bekerjasama dengan Pusat Pelaporan ‎dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme pada perdagangan berjangka komoditas.

Ketua Bappebti Bachrul Chairi ‎mengatakan, kerja sama tersebut menjembatani pertukaran informasi, termasuk mengenai ada pelanggaran kewajiban pelaporan yang dilakukan pialang berjangka.

"Salah satu bentuk kerja sama pertukaran informasi adanya pelanggaran kewajiban laporan dilakukan pialang berjangka," kata Bachrul, saat melakukan perjanjian kerja sama di Kantor Bappebti, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Bachrul menambahkan, setelah ‎dilakukan kerja sama ini, peserta bursa berjangka komoditas harus melaporkan asal uang yang diputar dalam kegiatan tersebut. Jika terdapat kecurigaan, maka Bappebti akan melaporkan ke PPATK.

‎"Kerja sama ini untuk mendorong efektivitas pelaksanaan pengenaan sanksi administratif atas pelanggaran kewajiban pelaporan dan koordinasi pengenaan sanksi administratif," ujar Bachrul.

Sementara itu, Wakil Ketua PPATK Dian Rae menyatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memutus ruang gerak praktik tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris.

Lantaran pelaku kejahatan selalu mencari celah untuk memutar uang hasil kejahatan pada kegiatan bisnis yang menguntungkan.

Dia pun memandang, bursa perdagangan berjangka komoditas merupakan salah satu sektor yang berpotensi untuk dilakukan pencucian uang, meski tidak sebesar pasar keuangan dan bank.

Tujuan lain adalah, melindungi kegiatan bursa perdagangan berjangka komoditas yang saat ini sedang berkembang disusupi prak‎tik pencucian uang. Lantaran jika terjadi akan menganggu kegiatan perdagangan komoditas tersebut

‎"Karena itu pelaporan di pialang berjangka sangat vital. Kami tidak bisa melakukan sendiri tanpa partisipasi pelapor," tutur Dian.

 

 

https://www.vidio.com/watch/724787-jokowi-ajak-pengusaha-hong-kong-berinvestasi-di-indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini