Sukses

Alasan Pemerintah Ingin Raja Arab Saudi Investasi di Petrokimia

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berharap kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al- Saud‎ bisa meningkatkan investasi asing ke Indonesia. Dari sektor industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong adanya investasi di bidang petrokimia.

Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan‎, Kementerian Perindustrian akan mendorong importasi bahan baku industri petrokimia dari Arab Saudi. Sebab Arab Saudi merupakan negara yang memiliki banyak persediaan bahan baku bagi industri seperti minyak dan gas yang dibutuhkan oleh sektor ini.‎

“Di sana kan penghasil banyak minyak dan gas. Mereka juga master di bidang itu. Jadi kita dorong saja kalau impornya dari mereka," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Hampir 60 persen bahan baku petrokimia Indonesia masih penuhi dari impor. Oleh sebab itu, jika impornya dari negara yang memiliki banyak persediaan minyak dan gas, Sigit optimistis ke depan Indonesia tidak akan kekurangan bahan baku untuk industri petrokimia.

Saat ini, pemerintah sedang mendorong pengembangan industri berbasis petrokimia di Cilegon-Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Sigit berharap, dengan datangnya rombongan dari Arab Saudi yang membawa 1.500 pengusaha ini dapat tertarik untuk mengembangkan industri petrokimia, terutama untuk mensuplai bahan baku di dalam negeri.

Sejalan dengan hal itu, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Harjanto berharap kedatangan Raja Arab Saudi beserta rombongan dapat memberikan dampak yang baik bagi investasi industri di Indonesia, terutama untuk memasok bahan baku industri petrokimia.

"Di sana salah satunya banyak gas dan minyak, kita juga butuh investasi dalam industri yang cukup masif, seperti industri petrokimia itu ada suplai bahan bakunya yang kita sediakan dalam negeri tapi ada juga yang impor," kata dia.

Harjanto mengungkapkan, sebagai bentuk kerjasama, selain mengimpor bahan baku industri petrokimia, produk dalam negeri juga diharapkan dapat diekspor ke Arab Saudi, misalnya produk industri tekstil. Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan awal dengan pemerintah Arab Saudi terkait hal tersebut.

‎Seperti diketahui, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al- Saud, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Raja Salman akan membawa rombongan yang terdiri dari pengusaha, Menteri dan Pangeran dalam kunjungannya tersebut. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini