Sukses

Kebijakan Trump Tak Pengaruhi Proyek Energi Terbarukan RI

Dewan Energi Nasional (DEN) menegaskan pemerintah Indonesia memiliki kebijakan tersendiri untuk pengembangan energi baru terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) yakin kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) ‎tidak terpengaruh dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump yang lebih condong pada penggunaan energi fosil.

Anggota DEN Tumiran mengatakan, Pemerintah Indonesia telah memiliki kebijakan sendiri yang telah dibuat terkait pengembangan EBT. Hal tersebut tidak akan berpengaruh dengan kebijakan Donald Trump yang akan dikeluarkan.

"Tidak (terpengaruh) kita punya kebijakan sendiri yang kita yakini. Jadi mungkin Donald Trump punya kebijakan sendiri, kita‎ punya kebijakan sendiri," kata Tumiran, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Tumiran menegaskan, kebijakan terkait pengembangan EBT yang telah ditetapkan Pemerintah merupakan usaha untuk membangun dan menciptakan ketahanan energi nasional dalam jangka panjang. Hal itu tidak hanya untuk menghindari perubahan iklim.

"Kita buat berdasarkan pemikiran bagaimana membangun ‎menciptakan energi nasional untuk jangka panjang," tutur Tumiran.

Tumiran menuturkan, pengembangan energi baru terbarukan akan diterapkan sesuai dengan potensi energi yang ada di daerah masing-masing. ‎Hal itu dapat menekan biaya penyediaan energi, dan juga akan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di sekitar pembangkit.

‎"Kita mendorong EBT itu bukan hanya untuk supaya kita konsen perubahan iklim tapi konsen sumber daya energi itu bisa memberi ketahanan, bisa menciptakan lapangan kerja baru itu yang kita dorong. Jadi misalnya di suatu kawasan Hydronya banyak kita manfaatkan dan menyerap tenaga kerja lokal," tutur Tumiran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini