Sukses

Ryan Longmuir, Mantan Pecandu Narkoba yang Sukses Jadi Pengusaha

Pria yang lahir di Skotlandia ini harus terjerumus dalam kelamnya jeratan narkoba sejak usia yang masih sangat belia sebelum bisa sukses

Liputan6.com, New York - Perjalanan menuju sukses yang harus ditempuh Ryan Longmuir tidaklah biasa. Pria yang lahir di Skotlandia ini harus terjerumus dalam kelamnya jeratan narkoba sejak usia yang masih sangat belia. Ia bahkan mengaku pernah mencicipi obat-obatan terlarang itu setiap hari deni bisa diterima di pergaulan.

Tak hanya mencicipi satu jenis narkoba, Ryan juga mencicipi berbagai jenis obat yang ditujukan padanya. Langkah ini diambil akibat rasa penasaran dan terjerumus dalam pergaulan yang buruk.

“Saya mencoba segalanya. Mulai dari kokain, valium, ekstasi, speed, heroin. Saya akan pergi ke para bandar selama dua atau tiga hari kemudian bisa menghabiskan 5 hingga 10 tablet ekstasi dalam satu malam. Sejak berusia 15 sampai 20 tahun saya mengkonsumsi obat tersebut setiap hari,” ungkap Ryan seperti dilansir dari BBC, Rabu (29/12/2016).

Akibat gaya hidupnya ini, Ryan harus keluar sekolah di usia 16 tahun. Selain mengkonsumsi obat terlarang, ia pun menjadi pengedar agar bisa memenuhi nafsunya untuk membeli barang-barang tersebut.

Ryan Longmuir saat menjadi pecandu Narkoba

Bukan sesekali Ryan ingin bisa keluar dari pola hidup yang dijalankannya. Ia pernah pergi ke Selandia Baru agar bisa terbebas dari jeratan narkoba. Namun hal tersebut tak berlangsung lama. Sesampainya disana, ia bahkan langsung kembali pada kebiasaan buruk yang dimilikinya.

Hal ini pun membuatnya ditangkap pihak berwajib dan harus mendekam penjara. Tak disangka, hal ini justru momen yang bisa membuatnya berubah dan beralih menjadi pribadi yang lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titik balik kesuksesan

Segala kesenangan yang Ryan jalani harus berakhir saat dirinya berusia 20 tahun. Saat ditangkap pihak kepolisian, Ryan didorong untuk berdoa dan kebali pada kehidupan normal jauh dari narkoba.

Empat tahun kemudian dia mendirikan bisnis katering yang diberi nama ‘Regis Banqueting’. Kini, Ryan yang sudah beranjak 37 tahun bahkan telah diakui sebagai pebisnis paling sukses di Skotlandia.

Ide membangun bisnis katering bermula setelah sebuah gereja memintanya untuk menjalankan bisnis kafe di gereja tersebut. Berkat pertumbuhan bisnis katering yang melambung tinggi, Ryan berhasil mendapat penghargaan Royal Bank of Young Business Skotlandia dan menjadi direktur terbaik dari Institute of Directors.

Perusahaan katering miliknya juga menjadi langganan beberapa perusahaan kelas atas. Kini ia mampu mempekerjakan 65 staff dan memiliki keuntungan hingga 1,3 juta pound sterling dalam setahun.

Katering Regis Banqueting melayani konsumen dalam acara luar ruangan

Selain berbisnis, Ryan juga mempekerjakan 65 orang dalam pelayanan sosial dan lembaga amal yang diberi nama JustGiving. Donasi yang diterima disalurkan kepada para tunawisma.

Sebagai mantan pecandu narkoba, Ryan mengaku bahwa kebanyakan orang yang mengkonsumsi narkoba awalnya adalah orang-orang yang tidak berpengalaman. Mereka awalnya mencicipi dalam jumlah sedikit, tapi hal itu justru membuat mereka ketagihan.

“Perjalanan setiap orang berbeda-beda tetapi itulah perjalanan saya,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.