Sukses

Mengintip Daftar Proyek Infrastruktur RI yang Sukses

Pemerintah menetapkan 225 proyek dan satu program kelistrikan yang terbesar di seluruh Indonesia dalam proyek strategis nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan 225 proyek dan 1 program kelistrikan yang terbesar di seluruh Indonesia dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia Sentris. Dari proyek pembangunan jalan tol, kereta api, listrik sampai pabrik pengolahan minerba (smelter), ada sejumlah proyek yang telah mencapai perkembangan signifikan.

Dari data Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Rabu (28/12/2016), proyek strategis nasional Indonesia sentris meliputi 225 proyek dan 1 program kelistrikan yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.

Berikut ratusan proyek yang tersebar di berbagai provinsi dengan nilai estimasi investasi selama 2016:

1. Sumatera sebanyak 46 proyek, kebutuhan investasi Rp 31,1 triliun
2. Jawa 89 proyek dengan estimasi investasi Rp 77,8 triliun
3. Kalimantan sebanyak 24 proyek, investasi Rp 38 triliun
4. Sulawesi sebanyak 28 proyek sebanyak Rp 14,3 triliun
5. Maluku dan Papua sebanyak 13 proyek dengan kebutuhan investasi Rp 4,81 triliun
6. Lintas region sebanyak 9 proyek (contoh: Palapa Ring) dengan kebutuhan investasi Rp 127 triliun

Proyek infrastruktur tersebut mencakup 14 sektor, yakni jalan (52 proyek), kereta (19 proyek), bandara (17 proyek), pelabuhan (13 proyek), perumahan (3 proyek), energi (7 proyek), pertanian/kelautan (3 proyek), air bersih (10 proyek), kawasan (25 proyek), teknologi (3 proyek), bendungan (60 proyek), PLBN (7 proyek), smelter (6 proyek), dan listrik (1 program).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengembangan Pembangunan Infrastruktur

Adapun perkembangan pembangunan infrastruktur nasional:

1. Ketenagalistrikan

Target 35 ribu Megawatt (Mw) di 2019
Pencapaian: 195 Mw beroperasi, 8.215 Mw konstruksi, 9.790 Mw Power Purchase Agreement (PP) atau belum mencapai financial closing, 10.844 Mw proses pengadaan, dan 7.640 Mw proses penyiapan

2. Pengembangan jalan tol

Target jalan tol 1.000 Kilometer (km) secara kumulatif hingga 2019
Pencapaian: sudah terbangun 268 km

3. Jalur kereta api

Target pembangunan jalur kereta api 3.258 km sampai dengan 2019
Pencapaian: terbangun 487,7 km

4. Pelabuhan

Target pembangunan 306 pelabuhan sampai dengan 2019
Pencapaian: sudah terbangun 56 pelabuhan

5. Irigasi

Target rehabilitasi irigasi 3 juta hektare (ha) dan pengembangan irigasi tersier 3 juta ha hingga 2019
Pencapaian: sudah rehabilitasi irigasi 834.225 ha dan 2.806.816 ha sampai dengan saat ini

6. Bendungan

Target pembangunan bendungan sebanyak 65 bendungan,  terdiri dari pembangunan bendungan baru 49 bendungan dan melanjutkan proyek sebanyak 16 bendungan sampai dengan 2019
Pencapaian: sebanyak 32 bendungan sudah terbangun, 2 bendungan diantaranya selesai, 22 bendungan masih dalam tahap konstruksi, dan 8 di tahapan grounbreaking

7. Bandara

Target membangun sebanyak 15 bandara hingga 2019
Pencapaiannya: sudah terbangun 5 bendungan sampai saat ini

3 dari 3 halaman

Pencapaian Pembangunan Infrastruktur

Sementara pencapaian pembangunan infrastruktur di tahun ini:

1. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur senilai Rp 4,5 triliun
Penandatanganan perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dukungan VGF

2. Pembangkit Listrik Tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah senilai Rp 40 triliun
Pencapaian financial closing

3. Jaringan Palapa Ring senilai Rp 8,1 triliun
Penandatanganan perjanjian KPBU untuk Paket Barat, Tengah, dan Timur, serta financial closing Paket Barat dan Tengah dengan dukungan AP

4. Tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp 9,9 triliun, Tol Manado-Bitung Rp 8,7 triliun, dan Tol Pandaan Malang Rp 5,9 triliun
Penandatanganan kontrak KPBU

5. Tol Serang-Panimbang senilai Rp 10,7 triliun
Penerbitan penetapan lokasi

6. Kilang minyak Bontang senilai Rp 75 triliun sampai Rp 150 triliun
Penetapan skema pendanaan KPBU.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.