Sukses

Proyek Kereta Bandara Solo-Adi Soemarmo Telan Investasi Rp 1 T

KAI perkirakan pembangunan kereta api bandara dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo rampung 2018.

Liputan6.com, Surakarta - PT KAI (Persero) akan membangun kereta api bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo, Surakarta sepanjang 10 Kilometer (Km) dalam waktu dekat‎. Proyek kereta api ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 1 triliun dan ditargetkan rampung 2018.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah telah menggelar rapat dengan KAI terkait proyek kereta bandara dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Proyek ini hasil kolaborasi antara PT KAI dengan PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

"Tadi kita sudah rapatkan soal proyek kereta api bandara dari Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo. Detail Engineering ‎Desaign (DED) sudah dari. Ini proyek PT PP, AP I, dan KAI," ujar Budi Karya di Surakarta, Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Dia memastikan, proyek kereta bandara ini mulai dibangun paling cepat dua bulan, atau tiga bulan lagi paling lama. Dengan begitu, diharapkan pada pertengahan 2018 sudah selesai atau beroperasi.

"Kita harapkan dua atau tiga bulan ini konstruksi dan mudah-mudahan selesai pertengahan 2018," tutur Budi.

Budi Karya menjelaskan, ‎ketiga BUMN tersebut membangun proyek kereta bandara Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo karena adanya kebutuhan masyarakat untuk menuju bandara.

"Kita juga melihat kesuksesan kereta Solo-Yogyakarta. Juga adanya kebutuhan, misalnya buat orang Klaten yang mau ke bandara, dan lainnya," dia menerangkan.

Ia menuturkan, kereta api bandara ini menggunakan satu jalur, kemudian bertahap menjadi jalur ganda (double track). Budi Karya memastikan bahwa persoalan lahan akan terselesaikan.

"Diperkirakan kebutuhan investasi untuk bangun kereta bandara Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo Rp 1 triliun. Itu dari tiga BUMN ini," ujar Budi Karya.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.