Sukses

Menperin: Indonesia Jadi Negara Industri di 2035

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hatarto memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara‎ berbasis industri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara‎ berbasis industri. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih berkualitas.

Saat ini, pemerintah tengah berbenah. Industri berbasis sumber daya alam yang selama ini mengekspor bahan mentah, kini tengah ditingkatkan nilai tambah produknya. Tidak hanya itu, industri manufaktur juga kembali dibangkitkan setelah sekian lama sedikit terlupakan.

"‎Kita punya misi pada tahun 2030 atau 2035 kontribusi sektor industri terhadap PDB itu sebesar 30 persen, dan itu terus berkelanjutan. Dengan begitu kita bisa jadi negara berbasis industri," kata Airlangga saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (26/12/2016).

Untuk itu, saat ini pemerintah tengah menggalaakan promosi investasi ke berbagai penjuru dunia. Harapannya, para investor bisa menanamkan modalnya demi memajukan industri Indonesia.

Airlangga menambahkan, ada beberapa sektor industri yang bisa dijadikan garda terdepan. Beberapa sektor tersebut di antaranya, elektronika, petrokimia, tekstil dan industri berbasis sumber daya alam.

Beberapa sektor industri itu menjadi unggulan karena memiliki tingkat konsumsi yang tinggi dan sebagian besar bahan baku produksi juga ada di Indonesia.

"Misalnya sektor yang berbasis sumber daya alam, ada mineral dan perkebunan, itu mulai dari hulu ke hilirnya ada di Indonesia. Beberapa negara lain itu biasanya ada bahan baku, tapi tidak punya pasar. Kita bahan baku ada, pasar ada," papar Airlangga.

Demi mendukung upaya itu, Arilangga mengatakan, pemerintah terus melakukan deregulasi demi memeberikan kemudahan‎ kepada investor untuk investasi di Indonesia. Selain itu, beberapa insentif juga terus disiapkan untuk menciptakan daya tarik tersendiri. (Yas/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.