Sukses

Sri Mulyani Girang Fitch Naikkan Rating Utang RI

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati ‎mengapresiasi langkah lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings yang meningkatkan outlook sovereign credit rating Indonesia dari stabil menjadi positif. Prestasi ini diklaim karena kemampuan pemerintah menjaga fundamental ekonomi, melalui kebijakan fiskal untuk mendorong perekonomian.

"Tentu saya senang mendengar bahwa assessment dari Fitch yang melihat outlook-nya dari stabil jadi positif. Ini mengkonfirmasi beberapa upaya pemerintah untuk menjaga pondasi ekonomi kita, salah satunya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," jelas Sri Mulyani di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Menurutnya, APBN salah satu instrumen fiskal yang memiliki potensi risiko. Sri Mulyani langsung bergerak cepat melakukan koreksi dan konsisten menjalankan kebijakan fiskal sehingga risiko tersebut berkurang. Pemerintah, sambungnya, juga mampu meyakinkan fundamental ekonomi dari sisi APBN, neraca pembayaran, perbankan, lembaga keuangan, postur utang, belanja pemerintah, pendapatan negara terjaga dengan baik.

"‎Itu semua menggambarkan bahwa ambisi pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan kompromi soal aspek keberlanjutan (suistanability) pada APBN maupun indikator makro lainnya," terang Sri Mulyani.

Kata Sri Mulyani, pemerintah akan konsisten melaksanakan kebijakan fiskal yang tepat untuk menjaga fundamental ekonomi Indonesia. Dia berharap, Fitch dapat kembali menaikkan peringkat utang Indonesia melalui upaya tersebut.

"Kalaupun ada risiko kita akan presentasikan secara jujur bagaimana pemerintah akan meng-address risiko itu sehingga pada akhirnya mereka (Fitch) merasa ini adalah suatu manajemen ekonomi yang baik dan menciptakan kepercayaan dalam bentuk positif outlook dan ‎berharap akan upgrade," tutur Sri Mulyani.

Sebelumnya, Lembaga pemeringkat Fitch Ratings meningkatkan outlook sovereign credit rating Republik Indonesia dari stabil menjadi positif.

Selain itu, lembaga pemeringkat internasional ini mengafirmasi rating pada BBB- (investment grade) pada 21 Desember 2016. Fitch menyatakan, faktor kunci yang mendukung perbaikan outlook sovereign credit rating Indonesia antara lain pertana, jejak rekam stabilitas makro ekonomi yang dapat dijaga baik oleh otoritas dalam beberapa tahun terakhir di tengah tantangan ekonomi global.

Kedua, kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh Bank Indonesia (BI) telah efektif meredam gejolak di pasar keuangan. Ketiga, dorongan reformasi struktural yang kuat sejak September 2015 yang mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap dan diperkirakan dapat dorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

Fitch menyatakan, perbaikan rating dimungkinkan apabila Indonesia mampu meningkatkan ketahanan sektor eksternal, melanjutkan perbaikan iklim investasi dan standar tata kelola, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada tingkat lebih tinggi dibandingkan negara peers.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.