Sukses

Pertamina Ajak Badan Usaha Milik Desa untuk Pasok Energi Bersih

Pertamina dan Badan Usaha Milik Desa Indonesia sepakat melakukan pengembangan usaha energi bersih dan terbarukan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT Badan Usaha Milik Desa Indonesia sepakat melakukan pengembangan usaha energi bersih dan terbarukan di Indonesia, hal ini bertujuan untuk menanggulangi kekurangan pasokan energi di wilayah pedesaan.

Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani mengatakan,‎ kerja sama ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pasokan energi untuk lini usaha BUM Desa Indonesia, khususnya industri tambak udang Dipasena di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Mesuji, Lampung yang akan menjadi fokus awal kerja sama sebelum diperluas ke wilayah usaha BUM Desa Indonesia lainnya di Indonesia.

"Pertamina sebagai BUMN energi senantiasa berupaya untuk mendukung program Pemerintah Indonesia terutama, dalam menjaga ketahanan energi nasional, dengan salah satu fokus adalah penyediaan energi bersih dan Energi Baru & Terbarukan (EBT) untuk kelistrikan. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan aspirasi para pemangku kepentingan yang menginginkan Pertamina sebagai BUMN hadir untuk negeri," kata Yenni, di Jakarta, Jumat (12/9/2016).

Sebagai langkah awal, Pertamina dan BUM Desa Indonesia akan melakukan kajian bersama untuk pasokan energi di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Mesuji, Lampung, yang bertujuan untuk merehabilitasi dan mengembangkan usaha tambak udang dan usaha lainnya di kedua wilayah tersebut.

"Pada pilot project tersebut, direncanakan penggunaan secara hybrid Solar PV dan energi gas dengan implementasi pilot project dapat dilaksanakan pada akhir tahun 2017," ungkap Yenni.

Penyediaan energi diupayakan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian wilayah tersebut dan secara langsung berkontribusi untuk peningkatan ekonomi secara nasional, terutama di wilayah terpencil.

“Penerapan model hybrid antara Solar PV dan energi gas relatif baru dan Pertamina akan kaji penerapannya tidak terbatas pada dua wilayah tersebut tetapi juga di wilayah terpencil lainnya di Indonesia untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah," tutup Yenni. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.