Sukses

Pertamina Hulu Energi Dapat Tugas Kelola Dua Blok Migas

Usai mendapat tugas mengelola dua blok migas, Pertamina Hulu Energi membentuk PHE Abar dan PHE Anggursi.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi kebagian tugas mengelola dua blok minyak dan gas bumi, yaitu Blok Abar dan Blok Anggursi. Keduanya merupakan wilayah kerja migas lepas pantai  (offshore).

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi ‎Edy Sunaedi mengatakan, usai mendapat tugas mengelola dua blok migas tersebut, Pertamina Hulu Energi membentuk Pertamina Hulu Energi Abar (PHE Abar) dan Pertamina Hulu Energi Anggursi (PHE Anggursi).

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), akan memulai tahapan pengelolaan blok dengan melakukan kegiatan eksplorasi akuisisi survei seismic laut 2D di atas 12 mil pesisir Kabupaten Karawang, Subang dan Indramayu dengan total panjang lintasan 2.990 kilometer (km).

"Dengan pengalaman lebih dari 59 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir," kata Edy di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurut Edy, kegiatan survei laut 2D ini membuktikan Pertamina selaku perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan tetap konsisten untuk mendukung ketahanan energi nasional di tengah penurunan harga minyak dan cadangan migas yang semakin menipis.

Edy mengungkapkan, sebuah kebanggaan untuk kegiatan survei seismik 2D dengan menggunakan kapal canggih yang memiliki kapasitas 12 streamer dan dikerjakan seluruhnya oleh anak-anak bangsa, sebagai bukti kapasitas nasional yang mampu untuk diberdayakan dalam mengembangkan eksplorasi migas dan tidak bergantung kepada tenaga ahli asing.
 
"Semoga pelaksanaan survei laut 2D PHE Abar dan PHE Anggursi ini dapat selesai dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan," tutup dia. (Pew/Nrm)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini