Sukses

Menteri Susi Gandeng Belanda Revitalisasi Pantai Utara Jawa

Sejak 2015, KKP bekerja sama dengan Konsorsium Ecoshape telah melaksanakan kegiatan restorasi pesisir melalui Building with Nature (BwN).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memperluas kerja sama melalui penandatanganan Letter of Intent dengan pemerintah Belanda untuk merevitalisasi kawasan pesisir di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Hal ini sebagai bentuk komitmen KKP untuk melanjutkan kerja sama pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir dan pantai berkelanjutan.

Penandatanganan dilakukan Susi dengan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen. Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melanjutkan kerja sama dengan Belanda untuk pembangunan rekayasa struktur hibrida serta meningkatkan produktivitas tambak di beberapa desa pesisir di Kabupaten Demak.

"Kegiatan ini dirancang untuk meninjau kegiatan pemulihan ekonomi masyarakat melalui budi daya perairan berbasis masyarakat yang berkelanjutan," ucap Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Kesepakatan yang dilakukan kedua negara ini merupakan tindak lanjut kerja sama sebelumnya, yakni program mangrove capital (2013) dan Building with Nature (2015). Kedua program tersebut berfokus pada revitalisasi kawasan pesisir mangrove di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Susi Pudjiastuti menjelaskan KKP telah menerapkan beberapa program dan kegiatan untuk mengatasi degradasi pantai utara Jawa melalui rehabilitasi dan revitalisasi kawasan pesisir, mitigasi pesisir bencana dan adaptasi perubahan iklim, serta Ketahanan Pesisir Pembangunan Daerah (PKPT).

Sejak 2015, KKP melalui Direktorat Pengelolaan Pesisir bekerja sama dengan Konsorsium Ecoshape telah melaksanakan kegiatan restorasi pesisir melalui Building with Nature (BwN) di Demak, yang merupakan salah satu wilayah pesisir terkikis di pantai utara Provinsi Jawa Tengah.

Susi juga menyambut penghargaan pengakuan internasional, De Vernufteling, dengan struktur hybrid di Demak. Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi dari asosiasi Engineers Belanda untuk teknologi rekayasa inovatif.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen menyambut baik kerja sama yang dilakukan. Ia pun berharap ke depan kerja sama ini dapat terus diperkuat dan semakin mempererat hubungan di antara kedua negara. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini