Sukses

Pengembang Ini Percepat Konstruksi Apartemen di Bandung

Kopelland juga sedang membangun proyek kota Swarnabumi Cikunir di Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti Kopelland, anak usaha Kopelindo dan sister company PT Bank Bukopin Tbk berencana mempercepat pembangunan konstruksi proyek apartemen Swarnabumi Residence Bandung yang dikembangkan perusahaan, menyusul sukses penjualan tower pertama proyek hunian vertikal tersebut.

Terkait persiapan ground breaking, jajaran Direksi Kopelland bersama dengan pemerintah daerah setempat telah melakukan peninjauan lapangan pada pertengahan Oktober 2016 sejalan dengan terbitnya izin pematangan lahan dan unused test pile. Kopelland telah menggandeng PT Yasa Patria Perkasa sebagai kontraktor utama proyek tersebut.

"Percepatan pembangunan apartemen ini dilakukan karena tingginya respons positif masyarakat Bandung terhadap konsep apartemen bagi kelas pekerja profesional ini," ungkap Direktur Utama Kopelland, Bogi Aditya kepada Liputan6.com, Rabu (2/11/2016).

Dia menuturkan, secara teknis konstruksi apartemen Swarnabumi Residence Bandung telah siap dimulai dan memasuki tahap akhir persiapan lapangan, produksi pancang, dan terbitnya IMB. Keseluruhan ada 578 unit yang akan dibangun dari berbagai tipe.

"Pengerjaan konstruksi kedua tower apartemen tersebut akan dilakukan secara bersamaan, dan diharapkan dapat rampung pada 2019 sesuai komitmen pengembang," kata Direktur Operasi PT Yasa Patria Perkasa, Kurnia Henry Yuanto.

Khusus periode ground breaking, lanjut Bogi Aditya, Swarnabumi Residence memberikan kemudahan kepemilikan dengan cicilan tanpa uang muka dan cicilan Rp 3 juta per bulan.

Selain di Bandung, Kopelland juga sedang membangun proyek Kota Swarnabumi Cikunir di Jatiasih, Kota Bekasi. Dikembangkan di atas lahan seluas 2,8 hektare, proyek tersebut akan terdiri dari enam tower apartemen.

Di tahap awal dipasarkan dan akan dibangun satu tower apartemen dengan total 999 unit di tower pertama. Sedangkan pengerjaan konstruksi tower pertama akan dimulai pada Oktober 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.