Sukses

Bandara Cepu Diusulkan Bisa Buat Penerbangan Komersial

Bandara Ngloram diusulkan jadi bandara komersial karena bandara di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sudah memiliki fasilitas.

Liputan6.com, Grobogan - Bandar Udara (Bandara) Ngloram di Cepu, Blora, Jawa Tengah, yang selama ini melayani penerbangan untuk kepentingan bisnis khususnya perminyakan di sekitar wilayah Kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan diusulkan ke pemerintah pusat untuk diaktifkan menjadi bandara komersial.

Anggota DPR RI, Djoko Udjianto mengungkapkan, Bandara Ngloram diusulkan bisa menjadi bandara komersial karena bandara di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sudah memiliki fasilitas pendukung sehingga biaya yang dikeluarkan tidak akan terlalu banyak dibanding membangun bandara baru.

“Jika bisa dioperasionalkan maka bisa melayani penerbangan di wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan pantau Utara bagian timur serta Jawa Timur bagian barat,” ungkap anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Jateng III, kepada Liputan6.com, Selasa (2/10/2016).

Dari kondisi yang ada saat ini, tambah Joko, pembangunan tinggal melakukan pada sisi memperpanjang landasan pacu hingga mencapai 1.500 meter. Dengan begitu, pesawat berbadan besar sudah bisa mendarat di Blora yang secara geografis berada di tengah pulau Jawa sehingga memudahkan penumpang untuk meneruskan perjalanan darat.

“Selama ini bandara Ngloram, telah dioeperasionalkan untuk kepentingan bisnis. Dari pengecekan ke lapangan sudah ada runway sepanjang 900 meter dan bisa dimanfaatkan untuk penerbangan pesawat kecil. Jika runway diperpanjang 600 meter lagi maka pesawat badan besar bisa mendarat,” imbuh dia. 

Joko tidak memungkiri terkait usulan komersialisasi bandara di Jawa Tengah tidak saja Bandara Ngloram. Namun usulan aktivasi juga dilakukan bandara Wirasaba, di Kabupaten Cilacap.

“Sebelumnya, untuk aktifasi Bandara Wirasaba di sisi barat Jawa Tengah, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo telah merangkul lima kepala daerah yakni Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen dan Pemalang untuk mengusulkan kembali. Dimana, operasional kembali bandara di pusat bisnis semen dan minyak telah menyelesaikan penyusunan Detail Enginering Desain (DED) Wirasaba. Bandara akan diperpanjang landasan pacunya hingga 1500 meter," tutup dia. (Felek/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.