Sukses

Agung Podomoro Land Kantongi Pendapatan Usaha Rp 4,14 Triliun

Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Land ini telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti.

Liputan6.com, Jakarta - Meski terjadi perlambatan ekonomi baik secara nasional maupun global, namun PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) tetap dapat menjaga momentum pertumbuhan kinerja perusahaan.

Dalam pengumuman hasil keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016, perusahaan dilaporkan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 4,14 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun 2016.

“Pendapatan usaha itu tumbuh 5,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,91 triliun,” ungkap Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (31/10/2016).

Pengakuan penjualan dari pengembangan properti masih menjadi penggerak utama dari pertumbuhan kinerja perusahaan yakni sebesar Rp 2,93 triliun atau meningkat 6,1 persen dari Rp 2,76 triliun di sembilan bulan pertama 2015. Sedangkan pendapatan berulang meningkat 4,6 persen dari Rp 1,15 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 1,21 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha, Agung Podomoro Land membukukan peningkatan laba kotor 8,8 persen dari Rp 1,98 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 2,15 triliun selama sembilan bulan pertama 2016, dengan marjin laba kotor sebesar 52,1 persen pada kuartal III 2016, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 50,6 persen.

Laba komprehensif juga meningkat 14,3 persen menjadi Rp 639,6 miliar pada kuartal III 2016 dibanding Rp 559,8 miliar pada kuartal III 2015 dengan marjin 15,4 persen.

Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 19,7 persen menjadi Rp 431,1 miliar pada kuartal III 2016 dari Rp 360,1 miliar pada kuartal III 2015 dengan marjin 10,4 persen.

“Perusahaan juga membukukan peningkatan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar 20,8 persen menjadi Rp 2,09 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, dari Rp 1,73 triliun pada periode yang sama tahun lalu,” ungkap Justini.

Agung Podomoro Land memiliki 40 anak usaha, 10 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta dua entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan.

Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Land ini telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran proyek mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower. (Rinaldi/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.