Sukses

Hutama Karya Garap 11 Ruas Tol Trans Sumatera

Dari total 24 ruas tol Trans Sumatera yang direncanakan, pemerintah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 memprioritaskan delapan ruas.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya mendapat tambahan tugas untuk mengerjakan tiga ruas Tol Trans Sumatera. Adapun tiga ruas tersebut yakni Banda Aceh-Medan, Padang-Pekan Baru, dan Tebing Tinggi-Prapat dengan total panjang 770 km.

Dengan penambahan tugas tersebut maka Tol Trans Sumatera yang digarap oleh Hutama Karya mencapai 11 ruas atau sepanjang 1.415 km.

Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra mengatakan, sebelumnya Hutama Karya menggarap delapan ruas dari 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Pengerjaan proyek itu berdasarkan Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

"Dari total 24 ruas yang direncanakan, pemerintah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 memprioritaskan delapan ruas selama lima tahun mulai dari tahun 2014 hingga 2019, pengerjaan diserahkan kepada Hutama Karya,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Delapan ruas tol Trans Sumatera dengan total 645 km itu meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Pekanbaru–Dumai (131 km), dan ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km).

Lalu, Terbangi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (90 km), dan Tebing Tinggi-Kisaran (60 km).

Untuk diketahui, secara total panjang Jalan Tol Trans Sumatera mencapai 2.700 km. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Jalan Tol Trans Sumatera terdiri atas 24 ruas yang menyusuri pantai timur Sumatera menghubungkan Bakauheni hingga Aceh ditambah dengan koridor pendukung yang akan menghubungkan pantai timur dan pantai barat pulau Sumatera.

Adanya jalan tol Trans Sumatera ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian terutama di Sumatera. Pasalnya, infrastruktur untuk transportasi dibutuhkan untuk menunjang perekonomian. (Amd/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.