Sukses

KEIN: RI Punya Modal Besar untuk Bangun Industrialisasi Pertanian

Indonesia saat ini kalah dari Vietnam yang tengah menjadi negara agro industri.

Liputan6.com, Jakarta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai Indonesia punya segala faktor pendukung untuk kembali menjadi negara yang unggul di sektor pertanian.‎ Pada sektor tersebut, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia ‎tertinggal dibandingkan Thailand, Vietnam dan Malaysia.

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, untuk membangun sektor pertanian yang unggul, Indonesia perlu membangun industrialisasi di sektor tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki modal yang cukup untuk membangun industrialisasi pertanian.

"Industri pertanian, karena kita punya alam yang subur‎, ada di seluruh tanah air, jumlahnya besar, sumber daya manusianya banyak, sehingga dipilih jadi sektor pertama dalam menuju ke champion," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Minggu (9/10/2016).

Menurut Soetrisno, ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain dalam sektor pertanian karena tidak memiliki industrialisasi yang kuat di sektor tersebut. Akibatnya, negara dengan lahan pertanian yang relatif lebih kecil dari Indonesia seperti Thailand mampu mengungguli Indonesia.

"Bayangkan kita yang punya sumber alam melimpah tapi kita kalah dengan negara lain yang sumber daya alamnya lebih kecil dari kita, tapi punya strategi pengembangan seperti Thailand sudah jadi pemain global, termasuk membanjiri pisang, durian, mangga kelapa, beras, kita impor," jelas dia.

Selain itu, Indonesia juga saat ini kalah dari Vietnam yang tengah menjadi negara agro industri. Juga kalah dengan Malaysia yang telah memperkuat sektor pertanian dengan membangun industri hilir.

"Kemudian Vietnam yang menuju ke industri agro. Di sawit kita kalah dengan Malaysia. Mereka punya hilirisasi, kita jual CPO, mereka jual parfum dan lain-lain (produk olahan CPO)," tandas dia. (Dny/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.