Sukses

Bos Alfamart Belum Berani Buka Toko di Thailand

Pemilik grup Alfamart Djoko Susanto menilai pasar domestik masih sangat besar untuk digarap.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus pemilik grup Alfamart, Djoko Susanto, mengaku belum berani mengepakkan sayap bisnis ke negara lain, terutama Thailand. Saat ini orang terkaya di Indonesia urutan ke-27 versi Forbes (2014) itu masih fokus menambah jumlah toko di Filipina dan Indonesia.

"Sebenarnya prospek pasar di Asia bagus, punya kultur yang sama, seperti belanja, makan, beli kendaraan. Termasuk di Thailand," ujar Djoko saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, seperti ditulis Selasa (4/10/2016).

Djoko Susanto melihat, Thailand memiliki ceruk pasar yang besar, seperti di Indonesia dan Filipina. Namun niatnya di hati belum sekuat baja untuk bersaing di tengah ketatnya kompetisi toko ritel modern di Negeri Gajah Putih itu.

"Di Thailand bagus, tapi di sana (toko ritel modern) puluhan ribu jumlahnya. Seperti orang luar negeri mau buka toko di Indonesia harus menghadapi Indomaret saja pusing, apalagi ditambah Alfamart. Begitu juga dengan kami mau masuk ke Thailand, sebelum masuk sudah babak belur duluan," jelas Djoko.

Ia mengakui, grup Alfamart sedang fokus menambah jaringan toko di Filipina menjadi 250 toko sampai akhir tahun ini. Saat ini, jumlah toko Alfamart di negara tersebut sudah mencapai 186 toko dengan menggandeng peritel lokal, Grup SM.

"Jadi kami mau fokus buka toko lagi di Filipina menjadi 250 toko sampai akhir 2016. Kalau di satu negara sudah mulai kuat, baru pikirkan ekspansi ke negara lain yang punya prospek seperti di Filipina," ujar dia.

Alfamart dan Grup SM berbagi tugas, meskipun toko di Filipina tetap menggunakan label Alfamart. "Mereka cari lokasi, bantu rekrutmen sesama orang lokal yang ngerti bahasa Tagalog. Sedangkan kita lebih banyak berkutat di sistem, software, logistik, merchandising," jelas Djoko.

Di samping itu, kata Djoko, pasar domestik masih sangat besar untuk digarap. Setiap tahun, sambungnya, perusahaan menargetkan membuka 1.000-1.200 toko baru di seluruh Indonesia. "Setiap tahun sama, targetnya 1.000-1.200 toko Alfamart terbangun di sini," tutur dia. (Fik/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.