Sukses

AirAsia Jadi Maskapai Pertama di ASEAN yang Pakai Airbus A320 Neo

Ini adalah pesawat ke-172 yang dioperasikan Grup AirAsia dari total 575 pesawat yang berada dalam pemesanan.

Liputan6.com, Jakarta AirAsia, menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat Airbus A320neo bertenagakan mesin CFM International jenis LEAP-1A.

"Hadirnya pesawat baru ini memastikan AirAsia selalu menjadi yang terdepan dalam industri, dengan salah satu armada paling muda dan paling modern di dunia," CEO Grup AirAsia Tony Fernandes di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
 

Ini adalah pesawat ke-172 yang dioperasikan Grup AirAsia dari total 575 pesawat yang berada dalam pemesanan. A320neo ini dilengkapi dengan kabin Space Flex dan berkonfigurasi 186 kursi penumpang. 

Pesawat ini dapat menghemat bahan bakar hingga 15 persen dan menjangkau jarak tambahan hingga 500 nautical miles. Pesawat ini juga dilengkapi dengan tambahan kursi, meningkatkan kapasitas menjadi 186 kursi tiap pesawat.
 
“Secara khusus kami sangat senang dengan elemen pelestarian lingkungan yang dikembangkan oleh Airbus, dimana penghematan bahan bakar berarti berkurangnya 5,000 ton CO2 per pesawat setiap tahunnya, selain dari pengurangan emisi NOx sebesar dua digit serta polusi suara yang dihasilkan,” tambah Tony.
 
Executive Vice President Strategy & Marketing Airbus Kiran Rao menambahkan, AirAsia telah menetapkan patokan efisiensi ke seluruh rute yang diterbangi.

"A320neo adalah pesawat jet penumpang dengan lorong tunggal yang paling efisien di dunia. Kami yakin bahwa keunggulan ini akan memegang peranan penting dalam mendukung AirAsia untuk mempertahankan posisinya sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia," ujar dia.
 
AirAsia adalah pelanggan maskapai terbesar bagi Airbus untuk kategori A320 dengan total 575 pesawat dalam pemesanan. Dari total 575 pesawat, sejumlah 404 unit adalah kategori A320neo, menyusul pemesanan A321neo sejumlah 100 unit pada Farnborough Airshow baru-baru ini. (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini