Sukses

Ini Dampak dari Penerimaan Tax Amnesty yang Belum Maksimal

Menko Darmin mengakui pencapaian tax amnesty belum menggembirakan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui realisasi penerimaan pajak dari program pengampunan pajak (tax amnesty) masih jauh dari target yang dipatok Rp 165 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Pencapaian tersebut memberi sentimen negatif terhadap pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Memang hasil dari tax amnesty masih kurang menggembirakan, makanya didorong supaya aparat pajak bergerak lebih gesit untuk meyakinkan para pembayar pajak gunakan waktu yang ada," terang Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Namun demikian, Darmin masih enggan membocorkan skenario pemerintah bila realisasi tax amnesty kurang memuaskan di periode akhir September ini, apakah pemotongan anggaran ketiga atau menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) perpanjangan masa periode tax amnesty dengan tarif tebusan 2 persen.

"Kita belum bicara seperti itu. Kita tunggu lah sampai akhir bulan ini, perkembangannya bagaimana. Walaupun perkembangan tax amnesty sekarang tidak seperti yang diharapkan," ujar Darmin.

Akibat dari pencapaian tax amnesty yang kurang maksimal, diakuinya menyeret kurs rupiah melemah . Sepekan ini, gerak mata uang Garuda terhadap dolar AS terdepresiasi dari level 13.089 menjadi 13.228 per dolar AS.

"Ada dua penyebab rupiah melemah, salah satunya tax amnesty yang belum terlalu menggembirakan. Sebetulnya kalau tax amnesty berhasil dengan baik, pasti rupiah menguat," jelas Darmin.

Dari data Ditjen Pajak, argo tax amnesty sampai dengan pukul 15.15 WIB menunjukkan uang tebusan terkumpul Rp 10,6 triliun atau 6,4 persen dari target Rp 165 triliun.

Sementara nilai harta yang sudah dideklarasi dan di repatriasi mencapai Rp 457 triliun. Terdiri dari deklarasi dalam negeri Rp 327 triliun, deklarasi luar negeri Rp 108 triliun dan Rp 22,7 triliun dari repatriasi. Surat Pernyataan Harta (SPH) yang masuk 57.128 SPH.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini