Sukses

Jokowi Ingin Sektor Perikanan Jadi Motor Penggerak Ekonomi RI

Jokowi ingin sektor perikanan menjadi salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjastuti dalam memerangi illegal fishing. Jokowi ingin sektor perikanan menjadi salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia.

Hari ini Jokowi mengumpulkan beberapa menteri ekonomi di Istana Kepresidenan untuk membahas mengenai peningkatan peran sektor kelautan dan perikanan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

‎"Kita ingin sektor kelautan, sektor perikanan itu bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Realita yang ada dua pertiga negara kita adalah air, adalah laut dan dengan luas wilayah laut yang mencapai 70 persen kontribusi di bidang kelautan terhadap PDB masih di bawah 30 persen," papar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dengan melihat realita itu, Jokowi merasa banyak potensi hasil laut Indonesia yang belum bisa dimaksimalkan.

Saat ini, beberapa negara di Asia bahkan Eropa menjadi potensi pasar ekspor hasil laut Indonesia. Untuk itu, dipastikan Jokowi, pengembangan industri perikanan harus menjadi langkah turunan yang segera dibangun.

"Oleh sebab itu industri pengolahan ikan, industri pengalengan, industri perikanan harus mulai kita kembangkan, kita perbaiki. apa pun ini juga akan menyerap tenaga kerja," papar Jokowi.

Secara khusus, Jokowi memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mengambil langkah percepatan dalam rangka pembangunan industri perikanan.

"Pangkas saja aturan-aturan untuk prosedur yang ruwet yang menghambat investasi dan saya sudah sampaikan beberapa kali juga agar sentra industri perikanan yang betul-betul modern ini paling lambat tahun depan kita sudah punya. Saya sudah di sanggupi oleh menteri KKP, Bu Susi. saya tunggu nanti tahun depan," tutup Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini