Sukses

Kamis Besok, Direksi KAI Mulai Berkantor di Stasiun

Seluruh pegawai, termasuk direksi Kereta Api Indonesia, bakal turun tangan langsung menghadapi peningkatan penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jajaran pegawai, termasuk direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero), bakal turun tangan langsung menghadapi peningkatan penumpang saat libur Idul Adha. Para direksi akan memantau arus penumpang sejak Kamis besok dengan berjaga di stasiun.

Direktur Utama ‎KAI Edi Sukmoro menjelaskan, ia telah memberi perintah kepada seluruh komponen pegawai di Kereta Api Indonesia untuk terjun langsung ke lapangan. Langkah tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Idul Adha.

"Idul Adha saya minta semua pasukan turun ke lintasan. Ini antisipasi kalau penumpang menumpuk di stasiun. Itu harus dipecah,"  kata Edi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin ‎(5/9/2016).

Dengan turun langsung tersebut, para pegawai hingga direksi akan bisa mencari solusi langsung dan segera memecahkan masalah jika ada hal yang membuat penumpukan penumpang. Berbeda, jika para pegawai dan direksi tersebut berada di kantor saja maka tak mengerti kondisi di lapangan sehingga kadang pemecahannya tidak sesuai.

Menurut Edi, jajaran direksi Kereta Api Indonesia akan bertugas di stasiun pemberangkatan seperti Jakarta, sejak Kamis, 8 September 2016 hingga setelah Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9/2016).

"Semua turun dari mulai puncak mudik pada Jumat. Mulainya sejak Kamis. Jadi Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Senin sudah Idul Adha," ujar dia. 

Setelah Idul Adha, jajaran direksi akan berpindah ke‎ stasiun pemberangkatan penumpang yang hendak balik ke kota asal. Dengan pantauan langsung dari jajaran direksi tersebut, Edi berharap pelayanan dapat maksimal.

"Senin itu saya minta direksi itu berputar pergi ke stasiun pemberangkatan. Jadi balik ke Jakarta. Kalau Kamis dan Jumat nongkrong di sini (Jakarta) supaya pelayanan pelanggan bisa dimaksimalkan," tutup Edi. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.