Sukses

James Riady: Surga Investasi Saat Ini RI dan AS

Pemilik perusahaan Lippo Group, James Riady mengungkapkan alasannya melakukan repatriasi dalam program pengampunan pajak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik perusahaan Lippo Group, James Riady mengungkapkan alasannya melakukan pengalihan harta dari luar negeri ke dalam negeri (repatriasi) dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) karena surga investasi saat ini ada di Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

"Di dunia sekarang ini, cuma ada dua tempat terbaik dengan situasi kondusif, yakni Amerika Serikat dan Indonesia," ujar James di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (2/9/2016).

Sementara negara lain, kata James, seperti Eropa, Amerika Latin, Afrika, China, dan India tengah menghadapi masalah ekonomi maupun stabilitas politik. Di Asia Tenggara, sambungnya, Indonesia merupakan pasar paling besar.

"Jadi tidak perlu diminta untuk tidak keluar negeri pun, saya yakin sebagian besar ingin menempatkan asetnya di sini. Di sini menjanjikan peluang dan return jauh lebih besar, serta berkontribusi pada pembangunan bangsa," tutur James Riady.

Pemerintah sedang bekerja melaksanakan reformasi struktural, salah satunya dengan penerbitan Undang-undang (UU) Tax Amnesty yang dinilai sempurna. Penempatan dana repatriasi sangat beragam, mulai dari di sektor keuangan, sektor riil, seperti pembangunan infrastruktur, DIRE, dan Reksa Dana Penempatan Terbatas (RDPT).

"Jika kita berjalan sesuai koridor, semua aset akan kembali ke Indonesia. Mereka tidak mau asetnya di Australia dan Hong Kong. Tapi tentu harus diikuti dengan reformasi perpajakan, penyederhanaan sistem perpajakan, dan tarif pajak harus lebih bersaing di dunia, khususnya Asia Tenggara," terang James Riady. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini