Sukses

Pemerintah Bangun Sekolah untuk Pengawas Industri Tekstil

Pemerintah akan terus kembangkan unit pendidikan sejenis di kawasan industri serta wilayah pusat pertumbuhan industri.

Liputan6.com, Solo - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian merealisasikan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan pendidikan vokasi dengan membangun Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil ‎di Solo, Jawa Tengah.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah meletakkan batu pertamanya‎ sebagai tanda dimulainya pembangunan sekolah akademi ini. Lokasi akademi sendiri berada di kawasan Solo Techno Park.

"Pendirian dan Akademi Komunitas Industri TPT bertujuan untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja sektor industri TPT yang terus meningkat, tidak saja dari level operator, tetapi pada tingkatan yang lebih ahli yaitu kepala regu dan supervisor," papar Airlangga di Solo, Rabu (10/8/2016).

Airlangga menuturkan, saat ini Kemenperin telah memiliki 9 SMK, 8 Politeknik, dan 1 Akademi Komunitas Industri yang menyelenggarakan pendidikan vokasi industri.

Sesuai amanat UU Perindustrian, menurut Airlangga, akan terus dikembangkan unit-unit pendidikan sejenis di kawasan industri serta wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri.

‎Airlangga menambahkan, industri TPT merupakan sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang atau sebesar 10,36 persen tenaga kerja di sektor industri. ‎

Akademi ini diharapkan bisa menjadi contoh pengembangan Akademi Komunitas Industri TPT ke depan, tidak saja untuk peningkatan kapasitas mahasiswa, tetapi juga peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui fasilitas pendidikan yang lebih lengkap.

"Saya berharap fasilitas pendidikan yang dibangun ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengembangan SDM Industri tekstil dan produk tekstil, serta dapat dimanfaatkan bersama dengan para pelaku usaha untuk pengembangan industri TPT, khususnya di wilayah Solo dan Sekitarnya," ujar dia.

Dalam mengembangkan dan memberdayakan Akademi ini, dirinya meminta dukungan dari Kementerian Ristek dan Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemda Kota Surakarta, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), serta pelaku usaha industri TPT.

Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil ini nanti memiliki tingkat pendidikan setara D1. Setiap kelasnya direncanakan diisi 90 siswa dan harus mengenyam pendidikan selama enam bulan. Para siswa di Akademi ini disiapkan untuk menjadi Supervisor (pengawas) di perusahaan TPT. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini