Sukses

Kata Bos Adaro Soal Reshuffle Kabinet

Perombakan atau reshuffle kabinet Kerja jilid II mendapat respons positif dari banyak kalangan, tak terkecuali para pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta - Perombakan atau reshuffle kabinet Kerja jilid II mendapat respons positif dari banyak kalangan, tak terkecuali para pengusaha. orang-orang yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap orang yang tepat untuk membantu merealisasikan target-target pemerintah ke depan. 

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir mengatakan, Jokowi telah memilih tim ekonomi yang kompeten. Terlebih, langkah Jokowi menarik kembali Sri Mulyani pulang ke Indonesia untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. 

"Kalau menurut hemat saya, yang utama tim ekonomi. Terutama tentunya kita berharap banyak dengan peran Ibu Sri Mulyani. Tentu pengalaman yang pernah menjabat Menteri Keuangan ditambah pengalaman di World Bank para pelaku usaha menilai positif sekali," ujar dia seperti ditulis, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Pria yang akrab dipanggil Boy Thohir ini melanjutkan, Jokowi membutuhkan orang-orang yang tangguh di sekitarnya. Apalagi, pemerintah memiliki target proyek infrastruktur yang sangat besar.

"Kita mengetahui program presiden, ‎di dalam infrastruktur perlu pendanaan yang cukup besar. Kalau di kami, saya seorang CEO, saya butuh CFO yang benar-benar tangguh saya yakin peran Sri Mulyani akan membantu presiden dalam merealisasikan proyek infrastruktur beliau. Positif. Saya salut presiden bahwa dengan dinamika politik yang ada, sangat jernih memilh profesional yang handal," jelas dia.

Di sektor energi, Jokowi telah menunjuk Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said. Dia mengatakan, dengan latar belakang pengusaha di luar negeri mampu memperbaiki sektor energi nasional.

"Kita harus akui banyak orang hebat Indonesia berkarya luar negeri, tentunya sudah melewati uji coba kompetensi luar negeri. Biasanya orang yang ke luar negeri mohon maaf malas ke Indonesia karena harus menyesuaikan lagi," tutup dia.

Sebelumnya pada 27 Juli 2016, Presiden Jokowi melakukan perombakan kembali jajaran kabinet kerjanya. Ini kedua kalinya Jokowi mengubah tatanan pemerintahan yang dipimpinnya sepanjang masa pemerintahan hingga 2016.

Menurut Jokowi, perombakan kabinet dilakukan agar program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtreraan rakyat bisa segera terealisasi.

Berikut ini nama-nama menteri baru yang diumumkan Jokowi:

1. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman
2. Bambang S Brodjonegoro sebagai Kepala Bappenas
3. Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang
4. Thomas Lembong sebagai Kepala BKPM
5. Wiranto sebagai Menko Polhukam
6. Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan
7. Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
8. Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan
9. Muhajir Efendi sebagai Mendikbud
10. Enggartyasto Lukito sebagai Menteri Perdagangan
11. Airlangga Hartato sebagai Menteri Perindustrian
12. Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM
13. Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.