Sukses

Pemerintah Bangun 11 Rumah Susun di Sulawesi Selatan

Kementerian PUPR harap pembangunan 11 rumah susun di Sulawesi Selatan dapat mampu sediakan tempat tinggal layak huni.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun sebanyak 11 rumah susun (Rusun) di Sulawesi Selatan.

Upaya ini diharapkan mampu menyediakan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin mengatakan pembangunan rusun tersebut diperuntukkan bagi berbagai kalangan mulai dari pekerja, mahasiswa, anggota TNI/ Polri serta para pegawai negeri sipil (PNS).

Lokasinya tersebar di Kota Makassar sebanyak enam tower, Kabupaten Pangkajene, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba masing-masing satu tower.

"Ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan membiasakan masyarakat untuk bertempat tinggal di hunian vertikal," kata Syarif yang ditulis Liputan6.com, Kamis (28/7/2016).

Untuk target pekerja, Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR membangun rusun untuk para PNS di lingkungan Pemprov Sulsel dan Pemkab Pangkajene serta pekerja di Kabupaten Bantaeng. 

Sedangkan untuk anggota TNI setidaknya ada di tiga lokasi yakni Makassar Lantamal dan Mabes TNI di Makassar serta Korem 141 di Kabupaten Bone.

Sementara untuk rusun mahasiswa telah dibangun di Universitas Hasanuddin Makassar dan STKIP Bulukumba di Kabupaten Bulukumba. Adapun Rusun untuk anggota Polri dibangun di Polres Takalar.

Unit rusun yang dibangun di Provinsi Sulsel memiliki luas yang bervariasi mulai dari ukuran tipe 24 meter persegi, 36 meter persegi hingga 45 meter persegi.

Selain itu, agar para penghuni dapat lebih nyaman tinggal di Rusun tersebut, Ditjen Penyediaan Perumahan telah melengkapi beberapa rusun tersebut dengan meubelair seperti meja,kursi, lemari pakaian dan tempat tidur. (Muhammad Rinaldi/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini