Sukses

Banyak Korban Saat Mudik, Menhub Jonan Minta Maaf

Pemerintah menggarisbawahi, hal yang menjadi bahan evaluasi terutama pada masa angkutan Lebaran tahun ini adalah exit tol Brebes Timur.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyadari masih ada beberapa kekurangan yang harus dievaluasi terkait penyelenggaraan angkutan Lebaran 2016.

Kekurangan yang mengakibatkan banyak korban meninggal, menjadi satu poin yang membuat dirinya merasa menyesal dan berjanji akan melakukan hal lebih baik lagi terkait angkutan Lebaran di tahun-tahun mendatang.

‎"Atas nama semua stakeholder, kami menyampaikan rasa penyesalan atas jatuhnya korban meninggal dunia dan korban kecelakaan serta permintaan maaf sebesar-besarnya semoga angkutan Lebaran tahun mendatang akan terselenggara lebih baik," kata Jonan di kantornya, Senin (18/7/2016).

‎Jonan menggarisbawahi, hal yang menjadi bahan evaluasi terutama pada masa angkutan Lebaran tahun ini adalah situasi yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur. Saat puncak arus mudik, pintu tol yang baru beroperasi tersebut menjadi pusat perhatian karena insiden kemacetan parah hingga puluhan jam.

"Kami menyadari masih banyak kekurangan khususnya untuk moda berbasis jalan raya yaitu misalnya kemacetan pada puncak mudik di ruas Brebes-Tegal. Ada saudara meninggal baik karena laka lalin maupun sebab lain menjadi evaluasi dan introspeksi pihak terlibat," papar mantan Direktur Utama KAI itu.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu terulang, pihaknya akan mempercepat upaya pembangunan jalan tol Trans Jawa.

Dengan demikian, nantinya setiap kali penyelenggaraan mudik para pengguna jalan tol akan lebih terurai sehingga tidak memicu kemacetan parah.

Selain itu, Basuki menjelaskan upaya mengurangi kemacetan di dalam jalan tol, akan ada beberapa perbaikan pengaturan, seperti di rest area. "Mungkin bukan full service tapi minimalis seperti toilet dan ibadah pasti ada," tegas Basuki.

Rest area ini nantinya akan dibangun setiap 10 kilometer (km) di sepanjang jalan tol. Dengan begitu para pengguna jalan tol tidak harus menumpuk di satu rest area yang memiliki fasilitas kelas A.‎

Mengutip data Korlantas mulai H-6 hingga H+8, Jonan menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas turun enam persen dari 3.172 kecelakaan pada 2015 menjadi 2.979 kecelakaan pada tahun ini. Kemudian, korban meninggal dunia turun 20 persen, korban luka berat turun 15 persen, dan korban luka ringan turun lima persen.(Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini