Sukses

Sebelum Masuk Pasar, Mobil Esemka Harus Lolos Uji Kemenhub

Mobil Esemka merupakan produksi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).

Liputan6.com, Jakarta - Mobil Esemka segera meluncur ke pasar. Kendaraan ini memang digadang-gadang menjadi mobil nasional.

Mobil tersebut merupakan produksi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), perusahaan gabungan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan ‎Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, sebelum resmi meluncur ke pasar, mobil tersebut harus melalui tahap uji kelaikan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

"Dari kami semua yang diperlukan sudah kami penuhi, tapi mungkin mereka perlu‎ membawa prototipe kendaraan untuk diuji di Kementerian Perhubungan. Untuk diuji kelaikan jalannya. Nah itu di Kemenhub yang tahu," ujar dia di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Putu mengatakan, jika mobil ini bisa diproduksi secara massal‎, rencananya bakal dibangun pabrik produksi yang lebih besar. Namun hal ini tergantung dari uji kelayakan dari Kemenhub.

"Kalau tidak salah sedang siapkan fasilitas produksi. Dengar-dengar dalam waktu dekat mereka akan meresmikan pabriknya namun belum ada kabar lagi.‎ Umumnya investasi mereka sendiri. Saya tidak tahu di belakangnya (investor) ada siapa tetap yang jelas itu PMDN," kata dia.

Untuk kandungan lokal, Putu menyatakan hal tersebut belum menjadi fokus dari ‎pengembangan mobil ini. Hal paling penting terkait mobil tersebut memenuhi syarat layak jalan dan bisa diproduksi secara massal di dalam negeri.

"Kami belum sampai ke sertifikasi atau audit kandungan lokal, karena yang penting dia layak jalan dulu. Nanti baru dilihat kandungan lokalnya. Tetapi berdasarkan kebijakan yang selama ini misalnya LCGC itu kan butuh kandungan lokal yang tinggi," tandas dia.

Managing Director PT ACEH Hosea Sanjaya sebelumnya mengatakan, pihaknya menargetkan mobil tersebut mulai dipasarkan pada Agustus 2016. Mobil pertama yang akan diproduksi adalah jenis komersil yang menyasar pasar pedesaan. Mobil ini akan diproduksi di pabrik di Boyolali, Jawa Tengah.

"Hingga akhir tahun ini pabrik Esemka akan memproduksi dua mobil komersil, yang kapasitas mesinnya 1.000 cc dan 2.000 cc. Yang 2000 cc ada opsi bensin dan Diesel. Kalau yang 1.000 cc bensin semua," kata dia.

Setelah itu, Esemka baru akan mengeluarkan mobil penumpang yang rencananya berlangsung pada tahun depan. Sejauh ini belum ada nama pasti, untuk mobil penumpang atau mobil komersil Esemka tersebut.

"Setelah itu kita main di passenger car. Tahun 2017 rasanya sudah bisa ke sana. Kita bilangnya segmen mobil passenger car yang affordable (terjangkau)," tambah Hosea.

Mobil penumpang ini akan menggunakan platform Geely yang memiliki pabrik di Cileungsi, Jawa Barat. Di sana, terdapat beberapa fasilitas uji jalan dan perakitan. Saat ini, pabrik Geely sendiri sedang mempersiapkan fasilitas khusus untuk  pengembangan mobil Esemka.  "Yang passenger itu (kerjasama) dengan Geely," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini