Sukses

Perlu Peran Teknologi untuk Pantau Kondisi Laut Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi peluncuran satelit Lapan A3 milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi peluncuran satelit Lapan A3 milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Melalui satelit ini diharapkan akan membantu pemantauan di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

JK mengatakan, pada era sekarang, kemajuan sebuah negara memang tidak akan lepas dari teknologi ‎yang diterapkan oleh negara tersebut. Dengan adanya teknologi, maka produktivitas dan kinerja sumber daya manusia (SDM) bisa meningkat.

"Kita selalu memahami bahwa kemajuan negara hanya bisa didapat dengan peningkatan produktivitas. Dan peningkatan produktivitas ini bisa didapatkan dengan adanya teknologi dan sistem," ujar dia diRumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2016).

Sebagai contoh pada sektor kelautan dan perikanan. Jika ada data yang real time dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk melihat pergerakan ikan, arus laut, suhu laut hingga keberadaan kapal, maka bisa ditentukan lokasi mana yang punya potensi besar untuk tangkapan ikan. Satelit Lapan A3 ini akan menyediakan data-data tersebut.

"Di perikanan, bisa tangkap lebih banyak kalau ada pemantau dan sistem yang baik, industri bisa maju dengan teknologi yang lebih baik. Makanya saya senang berada di tempat ini, ini langka perbaikan bagi teknologi kita," kata dia.

Selain itu, dengan bentang laut yang luas, Indonesia tidak ‎hanya bisa mengandalkan kapal-kapal patroli untuk mengawasi perairan. Nelayan juga tidak hanya bisa mengandalkan insting untuk mencari ikan saat melaut. Data yang akurat dibutuhkan agar pengawasan berjalan dengan baik dan ikan yang ditangkap oleh nelayan bisa optimal.

"Negeri ini luas, 75 persen luas wilayah adalah laut. Maka perlu pemantauan yang lebih baik agar tidak terjadi masalah bagi masyarakat kita. Perlu ada informasi yang tepat waktu. Begitu juga hasil dan produktivitas laut, apakah ikan atau tambang semua ditentukan dengan teknologi berbasis satelit," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini