Mau Hidup Bahagia? Kelola 3 Kekayaan Ini dengan Baik

Liputan6.com, Jakarta Menjadi kaya adalah keinginan hampir semua orang. Hidup sejahtera, memiliki rumah yang besar, keluarga yang terpenuhi segala kebutuhannya, juga bisnis yang berjalan secara autopilot sehingga keuntungan akan mengalir begitu saja, juga jadi mimpi siapapun.

Menikmati segala fasilitas mewah dan juga berlibur ke luar negeri adalah beberapa hal yang bisa dilakukan jika menjadi seseorang yang kaya raya. Walaupun terlihat sangat klise hidup ternyata tidak cukup hanya menjadi Kaya dalam harta, tapi juga harus memiliki kekayaan dalam hal lainya, yaitu kekayaan spiritual dan juga kekayaan kebaikan.

Sering dikisahkan bahwa seseorang yang hanya memiliki salah satu dari kekayaan tersebut, tidak akan seimbang dalam menjalani kehidupannya. Apakah ada cara untuk mengelola ketiga jenis kekayaan tersebut? Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir dari Cermati, Senin (30/5/2016):

1. Mengelola Kekayaan Finansial

Kekayaan finansial adalah hal yang juga diidamkan oleh hampir semua orang. Mereka akan berpikir bahwa dengan uang, mereka bisa memiliki segala yang mereka inginkan. Namun, pada kenyataannya, dengan keadaan perekonomian yang tidak stabil saat ini, orang kaya sekalipun ada yang mengeluh karena mengalami kerugian dalam bisnisnya, begitu juga orang-orang yang berada dalam keadaan berkecukupan bahkan serba kekurangan.

Bagaimana cara mengelola keuangan tersebut agar anda menjadi kaya finansial? Anda sudah mengetahui jawabannya, hanya saja anda belum melakukannya dalam kehidupan anda. Sebaiknya anda memperbanyak tabungan anda dan juga investasi yang menguntungkan.

Dapatkan uang dengan lebih banyak lagi lewat bekerja, memiliki usaha sampingan dan usaha lainya. Dengan begitu, anda bisa menyimpan lebih banyak uang untuk tabungan masa depan keluarga anda. Selain itu, hindari kehidupan yang cenderung boros seperti yang dianut kaum muda saat ini.

2. Mengelola kekayaan Spiritual

Kekayaan spiritual sering dikaitkan dengan keadaan religi seseorang, hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Sebagian orang sering mengesampingkan urusan ini terkait dengan kesibukan mereka sehari-hari.

Padahal, apa yang akan anda dapatkan dari mengelola spiritual anda ini adalah berupa kekayaan yang menyangkut kenyamanan hidup anda di dunia, juga setelah menjelang kematian nanti yang entah kapan waktunya akan segera tiba. Kekayaan spiritual melebihi sebuah asuransi yang hanya akan menanggung kerugian fisik anda. Kekayaan spiritual juga akan menanggung kerusakan hati anda, keadaan mental anda yang terkadang mulai melemah dan akan berujung pada kehancuran.

Jika kehancuran ini menghampiri anda, apalah arti kekayaan finansial yang sudah anda kelola dengan baik. Jalankan kewajiban anda kepada tuhan anda, jauhi larangannya dan jalankan semua perintahnya.

3. Mengelola Kekayaan Kebaikan

Setelah 2 kekayaan tadi berhasil anda kelola dengan baik, saatnya anda mengelola kekayaan yang ketiga, yaitu kekayaan kebaikan anda. Dulu, sering kita mendengar istilah sebuah cita-cita yang berbunyi “ ingin menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri, orang tua dan juga orang di sekitarnya”.

Sepertinya, kekayaan kebaikan ini adalah praktek yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Hingga sejauh ini, apakah anda sudah melakukan kebaikan yang sangat membantu orang-orang di sekitar anda? Sudah berapa banyak kebaikan yang dilakukan untuk membantu sesama kita? Hal ini memang tidak menjadi ukuran kebaikan antara manusia dan manusia lainnya.

Sebaiknya kita mulai mengelola kekayaan kebaikan ini mulai dari hal kecil. Memberikan sumbangan pakaian layak, obat-obatan dan juga sejumlah uang untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan atau sedang menjadi korban perang. Menjadi relawan untuk menebarkan kebaikan lainya kepada anak-anak dan masih banyak kegiatan sosial lainnya.