Sukses

Jelang Pengumuman BI Rate, IHSG Menguat Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (19/5/2016), IHSG menguat terbatas. IHSG naik 2,5 poin atau 0,05 persen ke level 4.738,69. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke level 810,28. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah dan 64 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.726 kali dengan volume perdagangan 104 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 137,1 miliar.

Pada Kamis pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 4.739,32 dan terendah di 4.730,8. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham perkebunan naik 0,11 persen, kemudian saham industri dasar naik 0,35 persen juga saham keuangan yang naik 0,25 persen.

Sementara yang berada di zona merah di antaranya sektor perdagangan yang turun 0,41 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,35 persen. Investor asing masih melakukan aksi jual mencapai Rp 11,1 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 11,1 miliar.

Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham BBRM naik 18,18 persen ke level Rp 65 per saham, saham MYTX mendaki 16,67 persen ke level Rp 63 per saham, dan saham CEKA menguat 14,29 persen ke level Rp 1.205 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham IBFN melemah 4,4 persen ke level Rp 129 per saham, saham LPFF melemah 3,86 persen ke level Rp 18.075 per saham, dan saham INDY susut 3,88 persen ke level Rp 620 per saham.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pada penguatan perdagangan saham Rabu kemarin IHSG ditopang oleh aksi beli bersih investor asing. IHSG ditutup menguat sebanyak 5,2 poin atau sebesar 0,11 persen ke level 4.734,36.

"‎Investor asing terlihat mulai kembali melakukan aksi beli dengan catatan Rp 267, 06 miliar," kata dia dalam ulasannya.

Dia mengatakan, pada perdagangan saham kemarin IHSG ditopang oleh sektor properti. Kenaikan sektor properti sejalan dengan laporan pertumbuhan pinjaman. "‎Investor optimis pertumbuhan penjualan properti, secara kredit juga meningkat‎," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini