Sukses

KEIN Sebut untuk Perkuat Industri, RI Bisa Tiru Jepang dan Jerman

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ingin perusahaan asal Jepang ini berperan lebih besar dalam mengembangkan industri nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bakal memberi masukan pada pemerintah dalam rangka memperkuat industri nasional. Ada dua negara yang punya basis industri nasional yang kuat, yaitu Jepang dan Jerman. Dua negara itu bisa dicontoh Indonesia.

Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini pemerintah sangat fokus pada pengembangan industri nasional. Soetrisno mengatakan, ada dua negara yang dinilai bisa menjadi contoh dalam rangka pengembangan industri, yaitu Jepang dan Jerman.

"Concern Pak Jokowi, kita harus jadi negara industri. Seperti kita tahu kan kiblat industri di dunia ini ada dua negara yaitu Jepang dan Jerman. Khusus untuk Jepang, bagaimana kultur Jepang dengan kerja kerasnya bisa jadi teladan bagi industri kita‎,"ujar dia dalam Kunjungan Kerja KEIN ke PT TMMIN, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/5/2016).

Menurut Soetrisno, peran serta industri dalam melaporkan kegiatan bisnisnya dan memberikan masukan kepada pemerintah sangat penting. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak bertentangan dengan roadmap industri. Juga akan mengurangi gesekan antara pelaku industri dengan pemerintah.

‎"Kita ingin industri-industri besar seperti ini memberikan roadmap apa yang seharusnya bisa dilakukan bersama-sama pemerintah. Jadi tidak terpisah dan jalan sendiri. Jangan sampai tidak sejalan dengan pemerintah sehingga nanti ada gesekan-gesekan. Ini kita hindari. Jadi sejak awal ada peta jelas dan pemerintah akan mendukung," kata dia.

Selain itu Soetrisno juga menga‎presiasi keberadaan pabrik Toyota di Indonesia. Menurutnya, keberadaan pabrik ini bukan hanya sekedar demi kepentingan bisnis Toyota tetapi juga memberi dampak bagi tumbuhnya industri-industri komponen lokal skala kecil dan menengah.

"Kunjungan ini juga sebagai apresiasi kita kepada Toyota sebagai industri yang berbisnis secara maksimum, yang betul-betul (membuat) keberpihakan pada industri kecil dan menengah bisa berjalan. Biasanya kan perusahaan dari lini bisnis yang kecil sampai besar dikuasai semua, tapi di Toyota ini tidak," tuturnya.

"Kita ingin PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini berpastisipasi dalam program pemerintah dalam bangun industri yang kuat," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.