Sukses

Berapa Ongkos Keamanan yang Dikeluarkan Para CEO Dunia?

Keamanan menjadi hal penting bagi para CEO perusahaan dunia untuk tetap bisa mengembangkan bisnisnya.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki uang yang banyak mendorong para pesohor seperti CEO perusahaan global untuk lebih berhati-hati menjaga keamanannya. Sebab, bukan tidak mungkin banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan.

Seperti Bos Facebook Inc, Mark Zuckerberg. Perusahaan melaporkan total biaya keamanan Zuckerberg pada 2015 mencapai US$ 4,26 juta atau setara Rp 56,1 miliar (kurs US$ 1=Rp 13.186).

Adapun selama tiga tahun terakhir, total biaya untuk keamanan pribadi sang pendiri perusahaan telah mencapai US$ 12,5 juta atau Rp 164,8 miliar.

Seperti mengutip Bloomberg, Senin (2/5/2016),Facebook melaporkan semua pengeluaran tersebut muncul karena adanya ancaman yang spesifik terhadap keselamatanZuckerberg.

Facebook tidak hanya memberikan sistem keamanan canggih di rumah Zuckerberg, tapi juga beberapa petugas sekuriti terlatih layaknya Secret Service yang melindungi Presiden Barack Obama.

Saat ini dia merupakan orang kedelapan terkaya di dunia dengan total harta US$ 47 miliar (Rp 619,7 triliun), menurut data Bloomberg Billionaires Index.

Biaya keamanan Zuckerberg boleh dibilang tertinggi di antara bos-bos perusahaan terkenal dunia. Sebagai perbandingan, tahun lalu Oracle Corp mengeluarkan biaya US$ 1,53 juta (Rp 20,1 miliar) untuk keamanan bosnya, Larry Ellison.

Lalu, untuk keselamatan bos Amazon.com, Jeff Bezos, biaya mencapai US$ 1,6 juta (Rp 21,09 miliar). Pendiri Twitter Jack Dorsey misalnya, hanya mengeluarkan US$ 68.500 untuk biaya keamanan.

Bahkan miliarder sekelas Warren Buffet hanya mengeluarkan uang US$ 370.244 (Rp 4,8 miliar) untuk keselamatannya. Bos Apple, Tim Cook, cukup dengan US$ 209.151 (Rp 2,75 miliar) supaya tetap selamat.

"Memang penting untuk mengamankan bos, tapi ada titik yang harus jelas kapan uang itu sesuai dengan risiko, ketentuan, dan pembenarannya," kata direktur CtW Investmenet Group, Michael Pryce-Jones. (Elsa/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini