Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Puasa

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) berharap pemerintah mengambil langkah persiapan dan koordinasi intensif guna mengantisipasi lonjakan harga pangan yang biasanya terjadi jelang Ramadan. Sebab selama ini pedagang yang selalu disalahkan bila terjadi kenaikan harga jelang momen Ramadan dan Lebaran.

Ketua umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran, budaya konsumsi masyarakat Indonesia cenderung naik. Situasi ini sebenarnya positif bila pemerintah sigap dalam mengelola ketersediaan pangan.

"Masyarakat kita berasumsi bila menjelang Ramadan pasti harga-harga akan naik. Asumsi ini mendorong mereka untuk melakukan aksi beli dalam skala besar sebagai stok selama Ramadan," ujar dia di Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Bila tren ini tidak diantisipasi dengan menjaga ketersediaan barang dan alur distribusi, lanjut Mansuri, maka akan menimbulkan masalah kelangkaan barang yang berakibat pada kenaikan harga pangan.

"Aksi beli dalam skala besar oleh para konsumen selama Ramadan biasanya akan terus meningkat hingga Lebaran," tutur dia.

Selain itu, Mansyuri juga menghimbau pemerintah untuk bersikap tegas terhadap para spekulan yang melakukan aksi ambil untung dari situasi ini. Bila tidak, pedagang pasar selalu saja menjadi pihak yang disalahkan dari kenaikan harga ini.

"Padahal pedagang sendiri terkadang tidak kuasa dengan situasi ini dan turut menjadi pihak yang sangat dirugikan," ungkap dia.(Dny/Nrm)