Sukses

Prancis Minati Proyek Kereta Api di RI

Selama ini Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama bilateral di banyak bidang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan dan Promosi Pariwisata Prancis Mr Matthias. Pertemuan tersebut membahas sejumlah tema, salah satunya investasi di bidang infrastruktur.

Sofyan mengatakan, selama ini Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama bilateral di banyak bidang. Salah satu kerja sama yang telah dijalankan kedua negara yaitu soal revitalisasi jaringan TVRI.

"Yang sudah kita kerja sama tentang revitalisasi jaringan TVRI. Itu sudah tahap pertama, kedua dan ketiga. Nanti ada beberapa program dalam Blue Book, kami minta kementerian siapkan segala sesuatunya," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Dia mengungkapkan, salah satu proyek infrastruktur yang diminati oleh Prancis di Indonesia yaitu terkait dengan pembangunan kereta api. Hal tersebut pun disambut baik oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, selama ini Prancis merupakan negara yang memiliki teknologi kereta api yang maju.

"Mereka terutama ke infrastruktur kereta api. Mereka punya keahlian. Kita akan banyak bangun kereta api di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Di kota besar kita juga butuh LRT, mereka punya skill, jadi silahkan," katanya.

Untuk pembiayaan, lanjut Sofyan, Prancis menawarkan penyediaan dana melalui lembaga pembiayaannya. Namun demikian dia memastikan belum ada kerja sama konkrit yang dibicarakan dalam pertemuan ini.

"Saya tidak tahu berapa (nilai investasi), kan banyak project. Pembiayaan ada dari pemerintah Prancis dengan konsesi, ada juga yang dibiayai lembaga pembiayaan Prancis. Belum (konkrit) tapi banyak pengusaha mereka yang berminat. Tapi kan yang sudah di Indonesia ada 400 perusahan Prancis, yang datang banyak yang baru," jelas dia.

Selain soal investasi, pertemuan tersebut juga membicarakan soal peluang kerja sama di bidang pariwisata. Menurut Sofyan, Prancis merupakan salah satu negara yang paling banyak dikunjungan wisatawan di seluruh dunia.

"Kita kerja sama (pariwisata) dengan Prancis. Kita perlu belajar banyak dari Prancis kalau mau mengembangkan pariwisata. Prancis itu negara dengan tujuan pariwisata paling besar. Mereka sudah berhubungan dengan Menteri Pariwisata," tandas dia. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini