Sukses

Butuh Rp 3,1 Triliun Dandani Bandara Hang Nadim

Pembangunan ini akan dilakukan pada 2018, di dekat terminal yang kini beroperasi.

Liputan6.com, Batam - Pemerintah Pusat mengucurkan dana Rp 3,1 Triliun Kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk Pembangunan Terminal 2 berikut pembenahan fasilitas dan infrastruktur, Bandara Hang Nadim.

"Dana dari Pusat APBN sebesar Rp 3,1 triliun akan di kucurkan untuk penambahan terminal, Penambahan Hanggar, Apron," Ujar Swarso Kepala Bagian (kabag) Umum Bandara Hang Nadim Batam saat di temui di kantornya,Selasa (1/3/2016)

Dia mengatakan, pembangunan ini akan dilakukan pada 2018, di dekat terminal yang kini beroperasi.

 

"Pembangunan sudah lama dirancang. Pembangunan terminal kedua akan dibangun tahun 2018 di sisi kiri terminal yang ada selama ini," katanya.

Ia menjelaskan Pembangunan terminal kedua, dibangun karena kapasitas pengguna jalur penerbangan melalui Hang Nadim Batam mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Sampai saat ini jumlah penumpang sudah di atas 5 juta yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya," terangnya.

Terkait pembangunan tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan pemindahan hanggar kargo karena posisi hanggar kargo saat ini akan menjadi lokasi terminal dua dan juga stasiun kereta cepat Batu Ampar Hang Nadim.

"Pembangunan jangka panjang akan memakan waktu satu hingga dua tahun," ujarnya.

Adapun kata dia,setelah rampung, kapasitas bandara akan bertambah menjadi 100 juta per tahun.

Dari keterangannya berdasarkan data dari BP Batam pada 2012 jumlah penumpang Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebanyak 3,8 juta orang per tahun dengan 84 penerbangan per harinya. Sedangkan pada 2013 jumlah penumpang meningkat menjadi 4,1 juta penumpang dengan jumlah penerbangan mencapai 104 penerbangan reguler per hari.

Bahkan, hingga akhir 2014 jumlah penumpang sebanyak 4,8 juta orang dengan 116 penerbangan reguler per hari, dengan kapasitas landasan pacu terpanjang di Indonesia sepanjang 4.025 meter.(Ajang Nurdin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini