Sukses

Bulu Mata Palsu RI Laku Keras di Malaysia Sampai Amerika

Produk bulu mata palsu buatan Indonesia mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara

Liputan6.com, Jakarta - Bulu mata palsu telah menjadi bagian dari fesyen kaum hawa di dunia guna menunjang penampilannya, mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat dan artis.

Menariknya, produk bulu mata palsu buatan Indonesia mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara dengan kenaikan signifikan setiap tahun.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan, ekspor bulu mata palsu dari produsen lokal di Indonesia mengalami peningkatan. Beberapa negara menjadi tujuan utama ekspor bulu mata palsu buatan RI.


Dari catatannya, Indonesia telah memasok bulu mata palsu ke luar negeri senilai US$ 196,15 juta sepanjang Januari-November 2015. Realisasi ini naik 9,49 persen dibanding nilai ekspor di periode yang sama 2014.

"Lima negara tujuan ekspor bulu mata palsu Indonesia yakni Amerika Serikat (AS) dengan pangsa pasar ekspor 55,26 persen, Malaysia 19,26 persen, sementara Inggris 5,17 persen serta sisanya Korea dan Jerman," kata Nus saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Dijelaskannya, volume dan nilai ekspor bulu mata palsu Indonesia ke Malaysia melonjak hingga ribuan persen. Secara kuntitas, penjualan bulu mata palsu dari Negara ini tercatat naik tinggi sampai 2.298 persen dan 3.579 persen dari sisi nilai ekspor ke Negeri Jiran.

"Ekspor bulu mata palsu Indonesia juga mengalami perubahan di atas 100 persen ke beberapa negara, seperti Prancis, Afrika Selatan dan China," terang Nus.  

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor pada periode akhir tahun lalu sebesar US$ 11,89 miliar atau naik 6,98 persen dibanding November 2015.

Dilihat secara akumulatif, ekspor Indonesia di periode sepanjang tahun lalu mencapai US$ 150,25 miliar atau turun 14,62 persen dibanding periode yang‎ sama 2014. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini