Sukses

Aksi Borong Investor Asing Bikin IHSG Naik ke 4.557,82

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 213.124 kali dengan volume perdagangan saham 4,86 miliar saham.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (5/1/2016). Penguatan IHSG didorong oleh aksi beli investor asing. 

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG menguat 31,90 poin atau 0,70 persen ke level 4.557,82. Indeks saham LQ45 juga iktu menguat 0,95 persen ke level 789,62.

Sebanyak 160 saham menguat pada perdagangan hari ini sehingga mendorong penguatan IHSG. Sebanyak 126 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sementara 79 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup normal. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 213.124 kali dengan volume perdagangan saham 4,86 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,49 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar saham menguat. Hanya ada satu sektor yang melemah yaitu sektor perdagangan yang turun 0,69 persen. Sedangkan sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor saham aneka industri yang naik 2,98 persen. Disusul kemudian oleh sektor perkebunan yang menguat 2,06 persen dan sektor saham infrastruktur yang naik 1,45 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham INRU naik 25 persen ke level Rp 400 per saham, saham MTSM mendaki 24,4 persen ke level Rp 260 per saham, dan saham PSDN mendaki 22,95 persen ke level Rp 150 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham IMJS susut 10 persen ke level Rp 441 per saham, saham KBLM turun 10 persen ke level Rp 126 per saham, dan saham TGKA melemah 10 persen ke level Rp 2.475 per saham. Ketiga saham tersebut langsung terkena mekanisme autoreject.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, IHSG bergerak positif karena dorongan aksi beli dari investor asing. Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan dari saham-saham konstruksi. "Berarti Januari Effect memang masih berlangsung," jelasnya.

Namun memang, penguatan IHSG seharusnya bisa lebih besar namun tertahan faktor eksternal. Pengaruh dari bursa China masih cukup besar. (Gdn/Ahm)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.