Sukses

Ini Kado Tahun Baru Presiden Jokowi di Sektor Migas

Saat ini Indonesia tertinggal dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), karena keterbatasan kapasitas dan kehandalan kilang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kado tahun baru pada sektor hilir minyak dan gas (migas) nasional, berupa penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Fasilitas ‎Pengolahan Minyak Mentah (kilang).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi‎ Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dengan diterbitkannya Perpres tentang Kilang akan mempercepat proses pembangunan kilang di Tanah Air.

"Kilang perpres sudah naik, ditandatangani Pak Presiden, kado tahun baru. Kita segera bangun kilang,‎" kata Wirat di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Menteri ESDM Sudirman Said sebelumnya mengungkapkan, dengan adanya Perpres tersebut akan membuat investasi kilang menjadi menarik, sehingga dapat menarik minat investor.

Menurut Sudirman, saat ini Indonesia tertinggal dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), karena keterbatasan kapasitas dan kehandalan kilang.

Saat ini Indonesia memiliki kebutuhan BBM sebanyak 1,6 juta barel per hari. Sedangkan produksi BBM dari kilang yang beroperasi hanya 800 ribu barel per hari.

‎"Itu bagian dari kita yang sangat ketinggalan jadi harus kita kejar. Kilang sebenarnya adalah filling the gap jadi bukan future oriented. Sekarang kita punya konsumsi 1,6 juta tapi kapasitas pengolahan 1 juta dan itu hanya menghasilkan 800 ribu barel secara efektif," pungkasnya. (Pew/Nrm)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini