Sukses

Unilever, Penguasa 400 Merek Ternama di Dunia

Raksasa barang perawatan peralatan rumah tangga ini lahir dari merger perusahaan Margarine Unie, Belanda dan perusahaan Lever Brothers.

Liputan6.com, Jakarta - Dari es krim hingga sabun pencuci piring, grup Unilever, gabungan dari perusahaan Inggris-Belanda, kini mampu menjadi salah satu produsen produk personal dan home care terbesar di dunia.

Raksasa barang perawatan peralatan rumah tangga ini lahir dari merger perusahaan Margarine Unie, Belanda dan perusahaan pembuat sabun, Lever Brothers, Inggris.

Siapa sangka, 85 tahun kemudian, Unilever telah menjelma menjadi salah satu induk perusahaan dengan anak perusahaan terbanyak di dunia. Kini perusahaan yang awalnya hanya memproduksi Sunlight, telah mampu melahirkan berbagai merek ternama.

Unilever telah mampu memasarkan produknya ke lebih dari 190 negara di seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Rangkaian produk Unilever Indonesia yang juga disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Tak heran, kapitalisasi pasar Unilever mampu mencapai angka US$ 129,1 miliar. Bagaimana Unilever mulai merangkai jejaring bisnisnya di seluruh dunia?

Berikut ulasan singkat mengenai kisah sukses Unilever mengendalikan banyak perusahaan di berbagai negara seperti dilansir dari Forbes, Encyclopedia, BBC, dan sejumlah sumber lain, Selasa (1/12/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sunlight, produk pertama Unilever

Lever Brothers yang didirikan pada 1885 oleh William Hesketh Lever, menjadi akar terbangunnya sebuah mega korporasi terbesar di dunia, Unilever. Perusahaan Lever merupakan produsen Sunlight, sabun pencuci bermerek dan tersedia dalam kemasan pertama di dunia.

Lever membangun reputasinya dengan sangat baik dan terkenal peduli pada seluruh masyarakat yang menjadi konsumennya. Kejayaan bisnis Lever awalnya hanya terdiri dari pabrik sabun saja. Tapi pada 1917, dia memutuskan untuk menjajal bisnis makanan.

Ia mulai membeli pabrik ikan, es krim dan makanan kaleng. Pada 1930, dia memilih Margarine Unie sebagai rekan mergernya dan berdirilah Unilever. Perusahaan Belanda itu dipilih karena telah tumbuh dan mengembangkan banyak perusahaan margarin pada 1920-an.

Sejak saat itu, Unilever terus tumbuh dan menancapkan jaring-jaring bisnisnya di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

Produk personal care jadi andalan


Sejak didirikan pada 1930, Unilever terus fokus menjajaki industri perawatan diri dan berbagai produk kebutuhan rumah tangga. Kini perusahaan tersebut telah menggurita di seluruh dunia dan menguasai berbagai merek ternama di berbagai negara.

Perusahaan yang bermarkas di Rotterdam, Belanda ini bahkan mampu menyediakan lowongan kerja bagi 173 ribu pegawainya. Tak heran, kapitalisasi pasar korporasi besar ini telah mencapai nilai yang sangat fantastis yaitu US$ 129,1 miliar.

Bahkan penjualan seluruh produknya per tahun dapat melonjak hingga US$ 64,25 miliar. Melalui berbagai anak perusahaannya, Unilever kini tercatat memiliki aset senilai US$ 58,12 miliar secara internasional.

Hingga Mei 2015, Unilever tercatat berhasil mencetak laba senilai US$ 6,86 miliar. Operasi Unilever terbagi ke dalam beberapa segmen yaitu, personal care, makanan, dan home care.

4 dari 4 halaman

Kuasai lebih dari 400 merek produk di dunia

Unilever kini mengelola lebih dari 300 pabrik produksi di seluruh dunia. Perusahaan raksasa ini juga mampu mempertahankan operasinya di lebih dari 100 negara. Tak tanggung-tanggung, Unilever juga telah memiliki 400 merek produk ternama di dunia.

Sekitar 34 persen pendapatan diperoleh dari Eropa Barat, 22 persen dari Amerika Utara, 18 persen dari Asia Pasifik, 13 persen dari Amerika Latin dan 9 persen dari Afrika, Timur Tengah dan Turki. Sementara 54 persen keuntungan perusahaan dihasilkan dari produk makanan seperti bumbu dapur, eskrim, minuman pelangsing dan margarin.

Terdapat juga beberapa merek andalan yang penjualannya selalu menembus angka di atas satu miliar euro diantaranya Axe, Blue Band, Dermalogica, Dove, Heartbrand Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Omo, Rexona, Surf dan Sunsilk. Seluruh merek itu merupakan produk andalah Unilever.(Sis/Nrm)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini