Sukses

7 Alasan Anda Merasa Tak Punya Uang

Jangan membenci diri Anda sendiri kalau saat ini merasa bangkrut, tidak punya uang, bahkan nyaris tidak bisa bertahan hidup bulan demi bulan

Liputan6.com, Jakarta - Jangan membenci diri Anda sendiri kalau saat ini merasa bangkrut, tidak punya uang, dan lebih buruk lagi, nyaris tidak bisa bertahan hidup bulan demi bulan.

Di Amerika Serikat, sebanyak 250 juta orang atau lebih dari separuh penduduknya merasa demikian. Rata-rata setiap orang ini memiliki pendapatan sekitar US$ 48 ribu sampai US$ 68 ribu. Seperti dikutip dari Entrepreneur, Sabtu (19/9/2015), hampir 75 persen penduduk di AS hidup bergantung pada gaji bulanan.

Pada 2013, orang yang berpenghasilan US$ 65 ribu sebelum pajak, menghabiskan US$ 49 ribu sampai US$ 51 ribu untuk rumah, transportasi, makanan, asuransi, hiburan, kesehatan, kebutuhan anak, dan pengeluaran lainnya.

Ambil lagi 20 persen pendapatan itu untuk pajak, dan itulah uang yang tersisa untuk tabungan atau investasi.

Kalau Anda merasa tidak punya uang terus-menerus meskipun telah bekerja mapan, mungkin 7 alasan ini penyebabnya:

1. Hidup dekat dengan orang tua

Sebagian besar orang ASt ternyata hidup dekat dengan orang tuanya, terutama ibu mereka. Jika Anda ingin menghasilkan uang, saatnya memutuskan untuk hidup jauh dari ibu.

Sudah waktunya pindah dan pergi di mana ada keksempatan lebih baik. Anda tidak punya alasan menyimpan uang dengan tinggal dengan orang tua.

2. Buta huruf soal ekonomi

Kebanyakan orang buta huruf soal ekonomi. Bahkan orang-orang yang ke perguruan tinggi tidak mengerti istilah ekonomi yang paling dasar. Ekonomi didefiniskan sebagai manajemen rumah tangga dan sumber daya.

Manajemen ini berguna untuk membuat Anda bertanggung jawab terhadap uang dan berhasil bertahan hidup. Untuk mengelolanya, berarti Anda harus menghasilkan uang dengan kerja keras.

3. Membuat daftar anggaran

Menghabiskan waktu untuk membuat daftar anggaran adalah cara yang paling menjamin Anda tidak pernah punya uang. Memiliki pola pikir ini berarti Anda bermain bertahan, bukan berjuang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apatis



4. Apatis terhadap kondisi keuangan

Banyak orang telah menjadi apatis dengan kondisi keuangannya dan berhenti mencari solusi. Anda tidak bisa memiliki uang jika tidak memperhatikan hal itu. Bertindak seperti tidak ada masalah malah membuat semua menjadi lebih buruk.

5. Ingin diistimewakan

Keenganan melakukan pekerjaan yang tidak ingin dikerjakan orang lain merupakan salah satu alasan Anda tidak punya uang. Masalah hak dan ingin diistimewakan bukan saja untuk mereka yang tingkat ekonominya rendah.

Semua orang ingin menjadi direktur, CEO, manager, tapi seseorang harus ada yang melakukan penjualan.

6. Membandingkan kemiskinan

Gagasan membandingkan kondisi keuangan Anda lebih baik dari orang yang sedang kelaparan tidak membuat keadaan lebih baik. Hal ini hanya membenarkan situasi, yang mengarah ke bunuh diri keuangan.

7. Mengeluh terus

Banyak orang mengeluh karena harus bekerja dari jam sembilan pagi sampai lima sore. Jika Anda tidak bekerja dan berpikir untuk maju, maka tidak akan bisa berjalan ke depan. Uang bukanlah hal penting dan tidak membuat bahagia.

Tapi ini bukan pembenaran untuk Anda tidak punya uang, mengurus keluarga, dan menciptakan kehidupan yang Anda inginkan. (Elsa/Ndw)

Reporter: Elsa Analet

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.