Sukses

Rizal Ramli Sebut Krisis Ibarat Koin Mata Uang

Menko Bidang Maritim Rizal Ramli menuturkan krisis dapat jadi momen untuk memperbaiki diri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menuturkan Indonesia perlu belajar dari China untuk menghadapi ekonomi yang sulit. Hal itu melihat momen krisis bukan hanya berdampak negatif tetapi juga menguntungkan.

"Dalam bahasa China krisis itu artinya juga opportunity atau kesempatan. Satu koin mata uang satu krisis satu lain opportunity," kata dia di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Dia pun menerangkan, kondisi tersebut bercermin dari pengalamannya ketika masuk bangku kuliah. Ketika tak memiliki uang, dia memanfaatkan pekerjaan lain untuk membiayai kuliah.

"Saya contoh pribadi waktu diterima ITB pada 1973 saya tak punya uang, akhirnya saya kerja mandor di percetakan di Kebayoran tidak kuliah 1,5 semester. Kemudian bayar uang kuliah bisa hidup 6 bulan. Habis 6 bulan buat makan sulit," terang dia.

Namun, Rizal tak kehabisan akal. Dia memanfaatkan kecakapannya dalam bahasa Inggris dengan menjual jasa penerjemah. Alhasil, langkah tersebut pun menguntungkan baginya.

"Mula-mula lama butuh dua jam, lama-lama 10 menit satu halaman. Saya ajak temen ITB yang miskin dia bagian tukang ketikanya saya penerjemahanya. Kita kerja dua hari dua malam. Cukup untuk satu minggu bisa jadi aktivis, pacaran," ujar Rizal Ramli.

Hal tersebut juga bisa diterapkan dalam perekonomian Tanah Air. Dengan kondisi yang tidak baik, justru Indonesia bisa memperbaiki diri dan memanfaatkan momen tersebut.

"Krisis itu momentum untuk mengubah untuk lebih hebat. Tapi kebanyakan pemimpin tenggelam," kata dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini