Sukses

Cerita Rizal Ramli Punya Pengalaman Sama dengan Xanana Gusmao

Menko Maritim Rizal Ramli menuturkan, dirinya pernah mendekam di penjara selama 1,5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang ‎Kemaritiman, Rizal Ramli dan Mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengingatkan keduanya akan kisah pahit yang pernah tertoreh dalam kehidupan masing-masing. Rizal dan Xanana merasa senasib sepenanggungan karena pernah mendekam di lapas selama bertahun-tahun.

Menko Maritim Rizal Ramli menyampaikan hal itu saat dikunjungi Xanana Gusmao di kediamannya di Jalan Bangka IX Nomor 49, Jakarta Selatan, Minggu (23/8/2015). Sekira pukul ‎12.20 WIB, mobil mewah Vellfire berhenti di rumah Rizal. Kehadirannya bersama Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Xanana langsung disambut Rizal di teras rumahnya.

Dalam jabat tangan tersebut, Rizal ‎sedikit berbagi kisah dengan para awak media yang sudah menunggunya sejak pagi. Rizal dan Xanana ternyata punya pengalaman sama, yakni pernah merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi.

"Xanana adalah teman lama saya. Kita punya sejarah memperjuangkan demokrasi. Beliau pernah di penjara di lapas Cipinang dan saya di lapas Suka Miskin, Bandung. Jadi kita dulu sekolah di Universitas Negeri Cipinang dan saya di Suka Miskin," ucap Rizal.

‎Setelah pertemuan berlangsung selama 45 menit, Rizal dan Xanana keluar menemui awak media. Rizal kembali menyampaikan pernyataan yang sama.

"Ini pertemuan dua teman lama, Xanana lulusan Universitas Tertutup (Penjara) Cipinang selama 7 tahun dan saya juga di Universitas Tertutup di Suka Miskin selama 1,5 tahun. Saya juga pernah diundang makan siang di Rumah Xanana di puncak gunung Timor Leste pada 2008," ujar Rizal.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menggelar pertemuan informal dengan Mantan Perdana Menteri Timor Leste ‎Xanana Gusmao di kediaman Rizal, Jalan Bangka IX Nomor 49, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut salah satunya membahas kelanjutan kerjasama pengiriman putra putri Timor Leste untuk belajar menuntut ilmu di Indonesia. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini