Sukses

Daftar Barang yang Diimpor RI Saat Ramadan Lalu

BPS mencatat adanya kenaikan impor sejumlah komoditas atau sembako selama puasa.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan impor sejumlah komoditas atau sembako selama puasa. Mulai dari beras, daging, susu, mentega sampai garam dan bawang-bawangan mengalami peningkatan volume maupun nilai impor dari berbagai negara.

Dari data BPS yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Selasa (21/7/2015), impor komoditas Indonesia sepanjang Juni lalu mencapai US$ 718,15 juta atau naik dibanding bulan sebelumnya yang terealisasi US$ 680,80 juta.

Dari sisi volume pun meningkat dari 1,61 miliar Kilogram (kg) menjadi 1,65 miliar kg. Total impor Indonesia dari sejumlah negara selama periode Januari-Juni 2015 senilai US$ 4,22 miliar dengan berat 9,89 miliar kg.

Jika dirinci, ada beberapa komoditas atau barang sembako yang mengalami kenaikan impor, antara lain :

1. Beras

Beras dengan impor US$ 30,53 juta di Juni 2015. Angka ini meroket dari realisasi impor Mei lalu yang hanya sebesar US$ 9,62 juta. Sedangkan nilai impor sepanjang enam bulan pertama senilai US$ 84,84 juta.

Tertinggi berasal dari Thailand US$ 16,47 juta, Pakistan US$ 7,12 juta dan India memasok beras ke Indonesia senilai US$ 3,28 juta.

2. Biji gandum

Biji gandum dan meslin  dengan peningkatan impor dari US$ 170,91 juta di Mei 2015 menjadi US$ 185,08 juta di Juni ini. Selama semester I, impor gandum Indonesia senilai US$ 1,08 miliar.

Impor gandum asal Australia mendominasi dengan catatan US$ 128,48 juta, disusul Kanada US$ 55,42 juta dan negara lainnya US$ 620,18 ribu.

3. Tepung terigu

 

(Foto: Liputan6.com)

 

Impor tepung terigu Indonesia mengalami sedikit kenaikan di Juni ini menjadi US$ 2,74 juta dari sebelumnya US$ 2,47 juta di Mei lalu. Impor sepanjang Januari-Juni 2015 senilai US$ 18,20 juta.

Impor tepung terigu dari India terbanyak senilai US$ 1,14 juta di bulan keenam 2015. Turki menempati urutan kedua dengan memasok tepung terigu ke Indonesia senilai US$ 545,72 ribu dan US$ 349,99 ribu dari Ukraina.

4. Gula pasir

Gula pasir dipasok dari Thailand dengan nilai impor US$ 3,19 juta pada Juni 2015, Hongkong mengirim gula pasir ke Indonesia senilai US$ 622,70 ribu dan Korea US$ 288,30 ribu. Sehingga impor gula pasir negara ini di bulan keenam mencapai US$ 4,24 juta atau naik dari bulan sebelumnya US$ 1,45 juta. Total US$ 14,95 juta sepanjang Januari-Juni 2015.

5. Daging

Daging sejenis lembu pun ikut mengalami kenaikan impor di Juni ini menjadi US$ 24,59 juta dari realisasi bulan sebelumnya US$ 23,15 juta. Total US$ 105,96 juta selama semester I ini.

Impor terbanyak datang dari Australia yang memasok daging ke RI senilai US$ 17,09 juta, New Zealand US4 4,88 juta dan Amerika Serikat US$ 2,63 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lembu


6. Lembu

Jenis lembu terjadi kenaikan impor dari Australia dari US$ 42,45 juta di Mei 2015 menjadi US$ 55,75 juta pada Juni ini. Dan sepanjang Januari-Juni 2015, impor jenis lembu mencapai US$ 286,04 juta

7. Garam

Garam asal Australia tercatat masuk ke Indonesia senilai US$ 5,29 juta di Juni ini, Jerman US$ 30,15 ribu dan New Zealand memasok garam senilai US$ 20,35 ribu. Impor garam pada bulan keenam mencapai US$ 5,37 juta atau naik dari bulan kelima US$ 2,49 juta. Sementara US$ 29,72 juta merupakan realisasi impor garam Januari-Juni 2015.

8. Mentega

Mentega mengalami kenaikan impor dari US4 6,61 juta menjadi US$ 11,16 juta di Juni 2015. Negara pengimpor mentega tertinggi berasal dari New Zealand mencapai US$ 8,64 juta, Belgia US$ 1,21 juta dan Prancis US$ 670,22 ribu. Secara total impor mentega selama semester I 2015 senilai US$ 47,58 juta.

9. Susu

Komoditi susu tercatat mengalami sedikit peningkatan impor dari US$ 52,69 juta menjadi US$ 53,09 juta. Amerika Serikat menempati posisi pertama pemasok susu ke Indonesia dengan nilai US$ 16,93 juta.

New Zealand di urutan kedua senilai US$ 13,36 juta dan Australia US$ 9,94 juta. Total impor susu US$ 309,65 juta selama enam bulan pertama 2015.

10. Bawang merah

Memasuki Ramadan sejumlah harga sayur mengalami kenaikan harga, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Bawang merah dari harga Rp 20 ribu/kg saat ini mencapai Rp 22 ribu hingga 25 ribu/kg. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

 

Impor bawang merah di Juni 2015 mencapai US$ 2,07 juta atau naik di Mei 2015 sebesar US$ 1,27 juta. India dan Filiphina yang masing-masing memasok bawang merah senilai US$ 1, 56 juta dan US$ 506,23 ribu. Sepanjang Januari-Juni, impor bawang merah Indonesia senilai US$ 5,26 juta.

11. Bawang putih

Impor bawang putih sebesar US$ 38,76 juta di Juni ini atau naik dibanding bulan sebelumnya senilai US$ 29,94 juta. Impor bawang putih datang dari China US$ 38,76 juta. Namun impor selama semester I ini mencapai US$ 166,96 juta.

12. Kelapa

Kelapa di Indonesia pun didatangkan dari Thailand US$ 40,04 ribu dan Filiphina US$ 38,49 ribu di Juni ini. Total impor kelapa di bulan keenam senilai US$ 78,54 ribu atau naik dari sebelumnya US$ 31,13 ribu dan US$ 375,17 ribu sepanjang enam bulan pertama.

3 dari 3 halaman

Lada

 

13. Lada

Impor lada Indonesia tercatat naik menjadi US$ 1,90 juta di Juni ini dibanding realisasi Mei lalu US$ 1,79 juta. Lada impor berasal dari Vietnam US$ 1,87 juta, Belanda US$ 21,52 ribu dan negara lainnya US$ 7,10 ribu. Total semester I ini, Indonesia sudah mengimpor lada senilai US$ 11,44 juta.

14. Teh

Indonesia memasok teh paling banyak dari Vietnam, Kenya dan Sri Lanka masing-masing senilai U$ 898,24 ribu, US$ 526,64 ribu dan US$ 427,99 ribu pada Juni ini.

Sementara impor teh selama periode Juni 2015 senilai US$ 2,22 juta atau naik dari sebelumnya US$ 1,57 juta. Total selama semester I ini mencapai US$ 11,81 juta.

15. Kopi

Biji Kopi

Impor kopi Indonesia di bulan keenam sebesar US$ 2,70 juta atau naik dari bulan sebelumnya US$ 1,25 juta. Paling banyak dari Vietnam US$ 1,54 juta, Brazil US$ 813,19 ribu dan Malaysia US$ 189,27 juta. Total impor kopi senilai US$ 12,36 juta di Januari-Juni ini.

16. Kakao

Impor kakao negara ini mencapai US$ 13,37 juta pada Juni 2015. Jumlah tersebut naik dibanding Mei 2015 sebesar US$ 5,11 juta. Paling banyak impor dari Ghana US$ 3,41 juta, Kamerun US$ 3,37 juta dan negara lainnya US$ 3,33 juta. Pada Januari-Juni ini, total impor kakao senilai US$ 106,39 juta.

17. Cabai segar dingin

Indonesia ternyata mengimpor cabai segar dingin di periode Juni ini dari India sebesar US$ 58,45 ribu. Sedangkan di bulan sebelumnya tidak ada catatan impor komoditi ini.

18. Tembakau

Tembakau di Indonesia dipasok dari China paling banyak US$ 25,90 juta, negara lainnya US$ 6,79 juta dan US$ 2,36 juta dari Amerika Serikat di Juni ini. Impor tembakau sepanjang Juni mencapai US$ 37,76 juta atau naik dari sebelumnya US$ 31,31 juta. Total sepanjang semester I ini senilai US$ 199,56 juta.

19. Ubi kayu

Indonesia pada bulan-bulan sebelumnya tidak mengimpor ubi kayu, namun di Juni lalu ada catatan impor ubi kayu dari Vietnam sebesar US$ 1,01 juta.

20. Kentang

Impor kentang tertinggi dari Kanada US$ 1,91 juta, Mesir US$ 712,80 ribu dan Australia sebesar US$ 241,19 ribu pada Juni ini. Nilai impor kentang Indonesia di bulan keenam 2015 tercatat US$ 2,87 juta atau naik dibanding sebelumnya US$ 1,12 juta. Total impor kentang US$ 11,93 juta sepanjang Januari-Juni 2015. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.