Sukses

Dirut Bulog Ambisi Melipatgandakan Stok Beras Nasional

Saat ini rata-rata stok nasional mencapai 20 ribu ton,

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti berambisi meningkatkan stok beras nasional dua kali lipat, untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran. Saat ini rata-rata stok beras nasional mencapai 20 ribu ton per bulan.

"Saya ingin meningkatkan, rata-rata kan 20 ribu ton, saya ingin syukur-syukur bisa dua kali lipat, agar stok nasional aman, makanya tolong doain," ujar Djarot di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (8/6/2015).

Dia mengaku, agar stok beras nasional bisa meningkat sesuai keinginannya, Bulog akan menyerap beras kualitas standar petani tapi dengan penyesuaian harga.

"Caranya saya dengan teman-teman, pertama saya ingin tidak kaku. Kalau yang datang dengan tidak standar tetapi harga sesuai dengan ekuivalen dan tidak membuat rugi keuangan kami ya bisa diambil," tutur dia.

Selain itu Bulog juga akan merampingkan organisasi. Langkah ini agar dalam proses menjalankan tugasnya, Bulog menjadi lebih efisien.

"Saya ingin mengamankan semua sisi, sambil jalan kami akan melihat organisasi kami perlu diefisiensikan atau tidak agar organisasi kita berjalan lebih luas," tegas dia.

Djarot resmi dilantik sebagai Dirut Perum Bulog yang baru, menggantikan Lenny Sugihat. Djarot dan Lenny dulu merupakan rekan kerja. Keduanya sama-sama bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Bulog Djarot menduduki jabatan Direktur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejak tahun 2010. Sedangkan Lenny sebelum diangkat sebagai Direktur Utama Bulog adalah Direktur Pengendalian Risiko Kredit BRI.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.