Sukses

The Fed Batal Naikkan Suku Bunga pada Juni 2015

Sebagian besar petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) tidak yakin dengan kenaikkan suku bunga AS pada Juni.

Liputan6.com, Washington - Sebagian besar petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) tidak yakin dengan kenaikkan suku bunga AS pada Juni. Para pejabat The Fed menganggap kenaikkan suku bunga pada Juni akan prematur meskipun sebagian besar merasa ekonomi AS mulai pulih dari penurunan awal tahun ini.

Mengutip hasil pertemuan The Fed pada April dari Reuters, Kamis (21/5/2015), The Fed masih memperdebatkan apakah data ekonomi yang mengecewakan, termasuk belanja konsumen yang lemah, menandakan perlambatan sementara atau jangka panjang. Sebagian besar partisipan dalam pertemuan bulanan The Fed itu sepakat pertumbuhan ekonomi akan melaju lebih cepat dan pasar tenaga kerja akan menguat.

Sementara itu, ekonomi AS tumbuh sekitar 0,2 persen pada kuartal pertama.

Pertemuan pada 28-29 April juga menekankan masalah yang mungkin dihadapi The Fed guna menghindari volatilitas pasar saat suku bunga naik. Dalam setiap pertemuan, masalah ini selalu menjadi pembahasan utama.

Dengan meningkatnya sejumlah ketidakpastian dan tanda-tanda perlambatan di sejumlah wlayah, The Fed kemungkinan akan menunda kenaikkan suku bunga hingga akhir tahun ini.

"Sebagian besar partisipan, menganggap data yang tersedia pada Juni akan memberikan konfirmasi yang cukup mengenai kebijakan kenaikkan suku bunga," seperti tertera dalam laporan The Fed.

Harga-harga aset AS tak banyak menunjukkan perubahan setelah rilis The Fed.

Sejauh ini, para petinggi The Fed menunjukkan sejumlah kekhawatiran termasuk jatuhnya harga minyak yang ternyata tidak memicu belanja konsumen sebanyak yang diharapkan. Mereka juga menyebutkan adanya kekhawatiran ekonomi di China dan Yunani.

Pertemuan tersebut menunjukkan adanya keyakinan tentang volatilitas pasar obligasi yang lebih tinggi saat ini lantaran tingginya frekuensi dagang para trader, berkurangnya pasokan obligasi yang digenggam broker dan meningkatnya dana aset obligasi.

The Fed juga membahas pentingnya komunikasi antara bank dengan para pelaku pasar mengenai agenda kenaikkan suku bunga tahun ini. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini