Sukses

4 Penyebab Kemiskinan Menurut JK

Menurut Jusuf Kalla, ada dua hal yang bisa dilakukan agar bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)mengungkapkan ada empat hal yang membuat penduduk Indonesia tetap hidup dalam kemiskinan dan masih adanya kantong-kantong kemiskinan di Indonesia.

"Apabila kita bicara tentang pertumbuhan dan kesejahteraan, ada empat hal dimana banyak masyarakat kita yang alami pendapatan lebih rendah pada kantong-kantong kemiskinan," ujarnya dalam sambutan pada acara Peluncuran Program Jaring OJK KKP 2015, di Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5/2015).

Pertama, masih banyaknya pengangguran hingga membuat menjamurnya kantong-kantong kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia. "Makanya harus ada kegiatan ekonomi supaya tidak ada yang menganggur," lanjut dia.

Kedua, masalah pangan dimana untuk beberapa komoditas pangan, produksinya belum mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

Ketiga, masalah nelayan yang belum bisa berkembang dengan baik karena ketiadaan modal. "Kalau nelayan hanya bisa tangkap ikan seadanya untuk kebutuhan lokal, pasti tidak akan bisa tingkatkan kemampuannya," katanya.

Keempat, upah buruh yang masih murah. Hal ini buat kebutuhan hidup bagi buruh dan keluarganya belum mencukupi. "Upah buruh murah itu pasti tingkatkan kantong kemiskinan," tegasnya.

Khusus untuk nelayan, menurut JK ada dua hal yang bisa dilakukan agar bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan, khususnya skala kecil.

Pertama, bagaimana pemerintah dan lembaga keuangan bisa menyediakan modal agar nelayan bisa mengembangkan usahanya.

"Bagaimana tingkatkan produktifitas nelayan, dengan kapal lebih besar, kemampuan lebih baik, dan di darat lebih baik. Sekarang periode untuk produktifitas. Periode untuk kurangi illegal fishing. Butuh kerja sama untuk hilangkan yang ilegal dan tingkatkan legal," ungkap JK.

Kedua, bagaimana menyiapkan infrastruktur perikanan di darat seperti membangun tempat penyimpanan atau cold storage. "Kalau punya proses perikanan baik, pada daya tahan. Harus ada cold storage dan ada ekspotir. Kalau tidak ada, dia akan tetap busuk," tandas JK. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini