Sukses

Negara di Asia Pasifik Bersatu Biayai Pembangunan

Pertemuan ini memberikan kesempatan untuk evaluasi terhadap peran sumber-sumber pembiayaan tradisional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyatakan, tahun 2015 merupakan tonggak dan tahun aksi global masyarakat internasional untuk mengadopsi agenda pembangunan transformatif pasca 2015 yang berisikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Millenium Development Goals (MDGs) dan perjanjian perubahan iklim yang universal serta bermakna.

"Dalam konteks ini, strategi pembiayaan jangka panjang memainkan peran penting dalam rangka mencapai tujuan visioner dan perjanjian baru tersebut," ujar Bambang di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dia menjelaskan, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi anggota Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan para pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi terhadap peran sumber-sumber pembiayaan tradisional, melakukan eksplorasi instrumen inovatif, dan berbagai alat untuk membiayai investasi di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan dari pembangunan berkelanjutan.

Penyelenggaraan Asia-Pasific High Level Consultation on Financing for Development merupakan salah satu upaya dalam menyusun Jakarta Consensus yaitu sebuah dokumen hasil konsultasi regional yang berisikan diskusi dan rekomendasi mobilisasi dan penggunaan efektif sumber daya keuangan di kawasan Asia dan Pasifik.

Dokumen ini nantinya akan menjadi masukan negara-negara Asia-Pasifik terhadap persiapan dan keputusan Third International Conference on Financing for Development yang akan diselenggarakan di Addis Ababa pada Juli 2015.

"Juga summit yang akan diselenggarakan pada September nanti terkait dengan adopsi agenda pembangunan pasca 2015," kata Bambang.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia-Pasific High Level Consultation on Financing for Development yang berlangsung selama dua hari, 29-30 April 2015 di Aula Mezanin, Gedung Juanda I, Kemenkeu. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini