Sukses

Premium Masih Ada, Konsumen Malas Beli Pertalite

Masyarakat tak akan termotivasi menggunakan Pertalite jika pemerintah masih menyediakan produk Premium,

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat tak akan termotivasi menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) kualitas baik seperti Pertalite, jika pemerintah masih menyediakan produk Premium.

Analis Energi dari Bower Group Asia Rangga D Fadilla mengatakan, saat ada tambahan produk baru yang dipasarkan, maka harus ada produk lain yang dikurangi pemasarannya dalam hal ini adalah premium.

Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk mendidik masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas lebih baik.

"Tidak bisa begitu, harus ada yang dicabut kalau mau beralih (dari Premium)," kata Rangga saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Rangga menambahkan, tujuan dipasarkannya BBM dengan kadar Research Octane Number (RON) di atas Premium untuk memotivasi masyarakat beralih.

"Kalau masih ada stok Premium itu hanya ekspansi bisnis dong, tidak memotivasi orang untuk beralih," ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan,  meski ada Pertalite, pemerintah tetap menyediakan Premium sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan mkasyarakat, sehingga kehadiran Pertalite tak mengganggu pasokan Premium.

"Premium akan disediakan Pertamina, tetap, penugasan di luar Jamali (Jawa Madura Bali) dan umum untuk Jamali. Kuotanya tidak akan berubah sama sekali," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini